Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, bersama Justin Sun, pendiri Tron blockchain, mengumumkan dukungan publik pertama mereka untuk Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024, mengikuti insiden penembakan yang menargetkan mantan presiden tersebut baru-baru ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah mencuri perhatian dengan dukungannya yang kuat terhadap Bitcoin dan industri kripto AS. Dia berjanji untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai “kampanye Joe Biden untuk menghancurkan kripto” dan berkomitmen untuk memajukan sektor kripto Amerika Serikat, dengan keyakinan bahwa negara ini harus memimpin dalam bidang teknologi ini tanpa ada saingan.
Sebagai bagian dari strategi pro-kripto barunya, kampanye Trump bahkan mulai menerima sumbangan dalam bentuk aset kripto, menunjukkan komitmen yang lebih dalam terhadap komunitas kripto. Sebelumnya, Justin Sun telah mendorong komunitas kripto untuk mendukung kandidat presiden yang mendukung kriptokurensi, meskipun tanpa menyebutkan nama kandidat tertentu. Dia percaya bahwa komunitas kripto, perusahaan, dan protokol memegang peran penting sebagai pemangku kepentingan yang harus didengarkan dan dilindungi kepentingannya.
Baca juga Bedah Kripto MemeFi ($MEMEFI)
Awal Dukungan Elon Musk Terhadap Donald Trump
Elon Musk sebelumnya menolak untuk mendukung kandidat presiden karena beberapa alasan. Pada tahun 2023, Musk menolak undangan dari Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza, meskipun dia mengakui situasi yang parah di sana. Alasan utamanya adalah kekhawatiran akan keamanan dan tantangan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, Musk juga menolak undangan dari Hamas untuk melihat tingkat kehancuran yang disebabkan oleh pemboman Israel, karena dia ingin tetap netral dan tidak terlibat dalam konflik tersebut.
Sebelumnya, Musk juga menolak untuk mendukung kandidat presiden karena alasan yang berbeda. Pada tahun 2020, Musk mengumumkan bahwa dia tidak akan mendukung kandidat presiden manapun dalam pemilihan presiden AS. Dia mengatakan bahwa dia tidak mendukung kandidat presiden yang “tidak memiliki visi yang jelas” dan “tidak memiliki keterampilan yang diperlukan” untuk memimpin negara. Musk juga menolak untuk mendukung kandidat presiden yang “menggunakan kekuatan untuk memaksakan pandangan mereka” dan “tidak menghormati hak asasi manusia”.
Musk juga pernah mengkritik kandidat presiden yang dia anggap tidak kompeten atau tidak memiliki visi yang jelas. Pada tahun 2020, dia mengkritik kandidat presiden yang “tidak memiliki pengalaman dalam bisnis” dan “tidak memiliki keterampilan yang diperlukan” untuk memimpin negara. Dia juga menolak untuk mendukung kandidat presiden yang “menggunakan kekuatan untuk memaksakan pandangan mereka” dan “tidak menghormati hak asasi manusia”. Dengan demikian, Musk sebelumnya menolak untuk mendukung kandidat presiden karena alasan-alasan seperti kekhawatiran akan keamanan, kekurangan visi dan keterampilan, serta penggunaan kekuatan untuk memaksakan pandangan.
Baca juga Tim Notcoin Dirumorkan Luncurkan Proyek Terbaru Yaitu Airdrop DOGS Coin