Bitcoin kembali mencetak all-time high (ATH) dengan harga mencapai $93.000 pada 13 November. Harga ini adalah puncak dari serangkaian kenaikan berturut-turut yang terjadi hampir setiap hari dalam sepekan terakhir. Pada 7 November, Bitcoin mencapai $75.000, dan terus meningkat menjadi $79.000 pada 8 November, $83.000 pada 9 November, serta $87.000 pada 10 November.
Kenaikan berlanjut hingga Bitcoin mencapai $89.000 pada 11 November, dan kemudian $91.000 pada 12 November, sebelum akhirnya menyentuh $93.000 pada 13 November. Kenaikan berturut-turut ini menunjukkan bahwa pasar kripto sedang berada dalam bullrun.
Secara persentase, sejak awal November hingga mencapai $93.000, Bitcoin telah mengalami kenaikan lebih dari 30%. Lonjakan ini memperkuat pandangan analis bahwa tren bullish ini mungkin belum berakhir, dengan target harga berikutnya bisa saja melampaui $100.000 jika momentum positif terus berlanjut.
Fear & Greed Index dan Dampaknya Terhadap Pasar Bitcoin
Fear & Greed Index menunjukkan “Extreme Greed” dengan angka 88, mencerminkan optimisme tinggi di kalangan investor Bitcoin. Dalam seminggu terakhir, Bitcoin mencatat all-time high (ATH) berturut-turut, mulai dari $75.000 pada 7 November hingga $93.000 pada 13 November.
Namun, kondisi “Extreme Greed” sering menjadi sinyal risiko koreksi. Ketika pasar terlalu optimis, aksi jual untuk mengambil keuntungan bisa menekan harga dan memicu penurunan.
Fear & Greed Index berguna untuk membantu investor menilai waktu yang tepat masuk atau keluar pasar. Pada level tinggi seperti saat ini, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menghindari risiko overbought.
Lonjakan Volume Perdagangan dan Momentum Bullish
Volume perdagangan Bitcoin telah melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir, terutama didorong oleh tingginya permintaan dari investor ritel. Peningkatan volume ini mengindikasikan partisipasi yang lebih luas dan minat besar pada aset digital ini.
Selain dari investor ritel, bank-bank besar di Wall Street juga berperan dalam kenaikan volume melalui kontrak berjangka. Bank-bank tersebut dilaporkan meraup keuntungan dari lonjakan harga, menunjukkan peran institusi dalam menambah likuiditas dan stabilitas pasar.
Dengan kombinasi permintaan ritel dan institusional yang tinggi, pasar Bitcoin menunjukkan momentum bullish yang solid. Banyak pihak optimis bahwa Bitcoin dapat mencapai harga $100.000, mengingat tren kenaikan volume yang terus berlanjut.
Baca juga Bitcoin Cetak ATH Lagi di $89.500 dan Salip Marketcap Silver!
Bitcoin Salip Market Cap Saudi Aramco
Selain lonjakan harga, market cap Bitcoin juga mencatatkan peningkatan yang mengesankan, berhasil melampaui Saudi Aramco. Saat ini, market cap Bitcoin mencapai $1,83 triliun, lebih tinggi dari Aramco yang berada di $1,79 triliun.
Pencapaian ini menunjukkan betapa seriusnya Bitcoin sebagai aset global. Kini, Bitcoin berada di peringkat ketujuh aset terbesar di dunia dan marketnya mendekati posisi google.
Dengan dukungan kebijakan pro-kripto dan peluncuran produk seperti ETF Bitcoin spot, adopsi Bitcoin semakin luas di kalangan institusi. Kondisi ini menempatkan Bitcoin sebagai pilihan alternatif yang menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Baca juga Ethereum Naik 23,36% Pasca Kemenangan Trump dan Besarnya Arus Masuk Institusi