Robinhood resmi mengumumkan langkah besar ke dunia Web3 dengan memperkenalkan stock tokens, blockchain Layer 2 berbasis Arbitrum, serta fitur derivatif dan staking kripto. Pengumuman ini diumumkan di acara “To Catch a Token” yang digelar di Prancis, dan menjadi sinyal kuat bahwa Robinhood ingin menjadikan kripto sebagai fondasi utama.
Dengan kehadiran lebih dari 200 token saham dan ETF, aplikasi Robinhood di Eropa kini berevolusi dari platform kripto saja menjadi aplikasi investasi menyeluruh yang memanfaatkan kekuatan tokenisasi aset.
Langkah ini tidak hanya membuka jalan bagi investor ritel untuk merasakan manfaat pasar saham global, tapi juga menunjukkan bagaimana tokenisasi dapat membuat sistem keuangan lebih cepat, efisien, dan terbuka untuk semua
Robinhood Bangun Blockchain Sendiri, Pilih Arbitrum Demi Konektivitas
Untuk mendukung ekspansi tokenisasi dalam jangka panjang, Robinhood tengah mengembangkan blockchain Layer 2 sendiri yang dibangun berdasarkan Arbitrum. Jaringan ini dirancang khusus untuk mendukung perdagangan aset digital yang aktif selama 24 jam, memungkinkan proses bridging cross chain yang lancar.
Johann Kerbrat, GM Robinhood Crypto, menyampaikan kekhawatiran terhadap fragmentasi aset di berbagai jaringan blockchain. Ia menyoroti bahwa keberadaan token saham yang sama di chain berbeda, seperti Tesla di Solana dan Ethereum, justru memecah likuiditas dan menghambat adopsi.
Menurutnya, Robinhood tidak ingin hanya sekadar tampil di banyak chain, tetapi fokus membangun produk yang benar-benar digunakan oleh pengguna. Dengan memilih Arbitrum, Robinhood ingin memaksimalkan konektivitas ke dalam ekosistem Ethereum yang sudah matang dan luas.
Baca juga Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (30 Juni 2025)
Langkah Menuju Ekosistem On-Chain yang Terintegrasi
Tak hanya fokus pada tokenisasi saham, Robinhood juga meluncurkan crypto perpetual futures untuk pasar Eropa. Fitur ini memungkinkan perdagangan dengan leverage hingga 3x, dengan tampilan antarmuka yang dirancang sederhana agar mudah diakses oleh trader dari berbagai tingkat pengalaman.
Selain itu Robinhood juga memperkenalkan berbagai fitur tambahan untuk melengkapi ekosistem mereka. Seperti deposit boost hingga 2% ditawarkan bagi pengguna yang mentransfer kripto ke dalam platform.
CEO Vlad Tenev menyatakan bahwa tujuan akhir Robinhood adalah membawa seluruh sistem mereka on-chain—dari perdagangan, settlement, hingga layanan finansial lainnya. Komitmen ini diperkuat lewat kerja sama aktif dengan regulator di berbagai wilayah.
Baca juga Weekly Bitcoin Outlook (30 Juni 2025)