Bitcoin kembali mencetak rekor baru dengan menembus All Time High (ATH), hal ini menegaskan bahwa momentum bullish jangka panjang masih sangat solid. Dari sisi teknikal, struktur pergerakan mingguan (weekly timeframe) Bitcoin tetap menunjukkan dominasi buyer yang kuat. Artinya, potensi pullback dalam beberapa minggu ke depan sebaiknya tidak langsung disalah artikan sebagai sinyal untuk panic sell atau tanda awal bear market.
Dalam analisis ini, terdapat dua key level yang perlu menjadi perhatian utama para trader maupun investor:
Key Level 1: $98,200.01
Level ini menjadi penanda pertama yang harus diawasi. Jika nanti ada candle pada timeframe weekly yang close di bawah level ini, trader perlu mulai meningkatkan kewaspadaan. Meski begitu, selama harga masih bertahan di atas level ini, Bitcoin belum bisa dianggap memasuki fase bearish.
Key Level 2: $74,508.01
Level kedua ini adalah support krusial. Jika pada akhirnya terjadi weekly candle close valid di bawah harga ini, maka skenario bear market layak dipertimbangkan. Bahkan jika muncul pantulan harga (pullback) setelah breakdown, kenaikan tersebut cenderung hanya bersifat technical rebound sementara sebelum penurunan lanjutan terjadi.
Namun, outlook keseluruhan tetap condong bullish. Sejauh ini, probabilitas Bitcoin turun hingga di bawah $40,000 dinilai sangat kecil, mengingat sentimen makro, fundamental Bitcoin yang semakin kuat, dan adopsi institusional yang terus meningkat.
Berdasarkan proyeksi Fibonacci extension, target kenaikan Bitcoin di fase uptrend berikutnya diperkirakan berada pada rentang $120,000 hingga $134,000. Level ini dapat menjadi area potensi profit-taking jika tren bullish berlanjut sesuai dengan struktur price action di timeframe mingguan.
Kesimpulannya, selama Bitcoin masih bertahan di atas level-level kunci tersebut, pullback hanya akan menjadi bagian dari healthy correction, bukan sinyal awal bear market. Investor disarankan untuk tetap disiplin memantau validasi candle mingguan agar tidak terjebak dalam noise jangka pendek.









