Kali ini, pendiri sekaligus mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, murka banget sama laporan terbaru dari Bloomberg. Kabarnya, Bloomberg mengaitkan CZ dengan stablecoin bernama USD1, yang diterbitkan oleh World Liberty Financial (WLF). Nah, WLF ini disebut-sebut punya hubungan dekat dengan mantan Presiden AS, Donald Trump.
CZ langsung ngamuk di X (dulu Twitter), bilang kalau artikel Bloomberg itu “serangan pribadi (disponsori pesaing)” dan isinya “penuh kesalahan fakta“. Saking banyaknya salah, dia sampai bingung mau mulai bantah dari mana. Dia bahkan nyeletuk, “Mungkin saya harus menuntut mereka lagi karena pencemaran nama baik.” Waduh!
Apa Sih Tuduhan Bloomberg yang Bikin CZ Meledak?
Bloomberg menuduh beberapa hal yang cukup serius:
- Binance diduga ikut merancang kode awal untuk smart contract stablecoin USD1 milik World Liberty Financial.
- Yang lebih bikin heboh, Bloomberg juga bilang kalau CZ sempat minta pengampunan presiden (semacam “grasi”) nggak lama setelah USD1 dipakai dalam transaksi senilai $2 miliar! Transaksi ini melibatkan investasi dari dana Uni Emirat Arab ke Binance.
- Parahnya lagi, lebih dari 90% token USD1 kabarnya masih nongkrong di wallet Binance. Kalau ini benar, Binance bisa dapat puluhan juta dolar tiap tahun cuma dari bunga. Fantastis!
Bukan Kali Pertama CZ Berseteru dengan Media!
Ternyata, ini bukan yang pertama kalinya CZ ribut sama Bloomberg. Dia bahkan nyentil soal perseteruan hukum mereka sebelumnya. CZ sampai ngasih link ke permintaan maaf yang dirilis Bloomberg edisi Mandarin pada Juli 2024.
Baca Juga Bedah Kripto Pump.fun Token ($PUMP)
Waktu itu, Bloomberg minta maaf dan mencabut artikel tahun 2022 yang menuduh Binance menjalankan skema Ponzi. Katanya, judul artikelnya “salah dan tidak berdasar”. Bloomberg bahkan setuju menyumbang ke amal daripada bayar ganti rugi.
Selain Bloomberg, CZ juga sempat bersitegang dengan Wall Street Journal (WSJ) di bulan April. WSJ ngaku CZ mau jadi saksi buat nyerang pendiri Tron, Justin Sun, demi kesepakatan hukumnya sama Departemen Kehakiman AS. Tapi, CZ langsung membantah keras tuduhan itu, sambil bilang kalau WSJ dibayar buat nyebarin berita nggak benar.
Grasi Presiden dan Jalan Kembali ke Dunia Kripto AS?
FYI, CZ ini kan sempat ngaku bersalah atas satu dakwaan pidana di tahun 2023 dan sudah selesai menjalani hukuman penjara empat bulan pada Mei 2025.
Nah, dia sendiri yang bilang sudah mengajukan permintaan pengampunan ke Presiden Trump. Kalau dikabulkan, ini bisa jadi lampu hijau buat CZ kembali berkiprah di posisi penting di perusahaan kripto yang berbasis di AS. Kira-kira bakal dikabulkan nggak ya?
Trump dan Dunia Kripto: Selalu Jadi Sorotan!
Ngomongin soal Trump, keterlibatannya di dunia kripto memang sering jadi buah bibir. Mulai dari World Liberty Financial, memecoin resminya, sampai dukungan dari para petinggi kripto. Ini semua jadi perhatian serius anggota parlemen AS, bahkan sebelum Trump kembali menjabat.
Saat ini, Partai Republik di DPR lagi nimbang-nimbang tiga RUU kripto, salah satunya soal stablecoin untuk pembayaran (GENIUS Act). RUU ini udah lolos di Senat dengan dukungan dua partai, tapi Demokrat sempat nolak karena khawatir Trump punya konflik kepentingan di industri kripto.
