Plasma, proyek blockchain layer-1 baru yang fokus pada pembayaran stablecoin murah, sedang menghadapi badai. Token aslinya, XPL, tiba-tiba anjlok lebih dari 50% tak lama setelah resmi meluncur!
Penurunan Harga Memicu Kecurigaan
Plasma baru saja meluncurkan mainnet beta dan token XPL pada 25 September. Awalnya, XPL sempat melonjak tinggi hingga hampir $1,70. Sayangnya, euforia ini cuma sebentar. Dalam hitungan hari, harganya terus merosot tajam hingga menyentuh $0,83, alias kehilangan separuh nilainya!
Penurunan harga yang sangat cepat ini langsung memicu kecurigaan komunitas. Mereka menuding ada “insider selling” alias penjualan token besar-besaran oleh pihak dalam (tim atau investor) dengan cara licik.
Baca Juga Tutorial Algoland! Campaign Terbaru Dari Algorand Berhadiah Ratusan Ribu Dollar
Strategi ‘Secret Selling’ yang Dipertanyakan
Komunitas menduga ada yang menggunakan strategi TWAP (Time-Weighted Average Price)—sebuah teknik memecah order jual besar menjadi order-order kecil dalam interval waktu tertentu. Tujuannya? Agar penjualan raksasa itu tidak terlalu mencolok dan merusak harga.
- Analis onchain bernama ManaMoon menemukan pergerakan mencurigakan: lebih dari 600 juta token XPL dikirim dari vault tim Plasma ke bursa beberapa hari sebelum peluncuran. ManaMoon percaya, “ada pihak yang menjual token dalam jumlah besar lewat TWAP, dan pasar ritel tidak sanggup menahannya.”
- Anggota komunitas lain bahkan menuding tim Plasma dan perusahaan market maker Wintermute sebagai biang keladinya.
Pendiri Plasma Membela Diri: “Tidak Ada Anggota Tim yang Jual!”
Paul Faecks, pendiri Plasma, langsung angkat bicara membantah semua tuduhan.
Inti Pembelaannya:
- Tidak Ada Insider Selling: Faecks menegaskan “Tidak ada anggota tim yang menjual XPL.” Ia mengklaim alokasi token untuk tim dan investor terkunci selama tiga tahun (vesting) dengan masa tunggu (cliff) satu tahun.
- Bantahan Wintermute: Faecks juga membantah keterlibatan perusahaan Wintermute. Ia bilang, “Kami tidak pernah menunjuk Wintermute sebagai market maker dan tidak pernah mengontrak layanan mereka.”
Masalah ‘Ecosystem Token’ yang Belum Tuntas
Meskipun sudah membantah, pembelaan Faecks masih menyisakan pertanyaan. Seorang anggota komunitas dengan nama crypto_popseye kembali menyerang, menuding Faecks hanya mengklarifikasi token milik tim dan investor, tetapi sengaja mengabaikan kategori token lain, seperti token ekosistem dan pertumbuhan.
“Jelas sekali token tersebut sudah dijual, tetapi Anda memoles pernyataan seolah-olah tidak ada yang dijual,” kritik crypto_popseye.
Faecks memilih tidak menanggapi poin spesifik ini, hanya kembali menekankan bahwa tim Plasma “sangat fokus membangun masa depan sistem keuangan” dan tidak akan berkomentar lebih jauh.
