Platform yang sering kita pakai buat cek data-data keuangan terdesentralisasi, DefiLlama, ketahuan diam-diam mengembalikan bursa kripto bernama Aster ke dalam daftar mereka.
Padahal, beberapa minggu sebelumnya Aster baru saja didepak karena data perdagangannya dicurigai aneh dan tidak bisa diverifikasi!
Kabar baliknya Aster ini pertama kali diungkap oleh Haseeb Qureshi dari Dragonfly di X (Twitter). Ia heran kok tidak ada pengumuman sama sekali dari kedua belah pihak. Haseeb juga menanyakan soal data historis Aster yang ternyata “bolong” setelah kejadian ini.
Pendiri anonim DefiLlama, 0xngmi, akhirnya buka suara. Ia mengakui bahwa mereka belum bisa 100% yakin data Aster itu benar, bahkan menyebut sistem data Aster seperti “kotak hitam” (misterius).
Lantas, kenapa Aster diaktifkan kembali?
Baca Juga Luka Modrić Luncurkan Token $MODRIC, Harga Langsung Anjlok 87%!
Kata 0xngmi, tim DefiLlama sebenarnya sedang menyiapkan sistem baru yang lebih canggih untuk mengecek data-data seperti ini. Tapi, karena prosesnya lama, tim Aster minta diaktifkan kembali dulu sementara waktu.
Kenapa Aster Didepak Awalnya?
Dua minggu lalu, Aster dicopot karena datanya tidak konsisten. DefiLlama tidak bisa melihat siapa yang melakukan dan mengeksekusi order (pesanan) di sana. Intinya, mereka kesulitan membedakan antara transaksi sungguhan dengan “wash trading”—yaitu transaksi palsu yang cuma dibuat untuk menaikkan volume perdagangan secara pura-pura.
Drama ini kemudian memicu perdebatan seru:
- Pendukung Aster menuding DefiLlama terlalu “sentral” (mirip pemimpin yang mengatur) dalam ekosistem yang seharusnya terdesentralisasi.
- Pihak lain curiga kalau popularitas Aster itu cuma hasil manipulasi data.
Intinya, kasus ini menunjukkan betapa susahnya memastikan keaslian data di pasar DeFi yang serba terdesentralisasi, dan betapa cepatnya isu data bisa merusak kepercayaan.
Dampaknya Sekarang:
Meski Aster sudah balik, data historisnya kini ‘kosong’. Ini jadi masalah besar buat para analis, karena mereka jadi tidak bisa melihat tren jangka panjang, peringkat pendapatan, atau grafik kumulatif Aster dengan lengkap. Seolah-olah, rekam jejak Aster “disetel ulang” dari awal!
Menariknya, setelah diaktifkan kembali, Aster tetap menduduki posisi teratas dalam volume perdagangan perpetual (turunan) selama 24 jam dan 7 hari terakhir, mengalahkan pesaingnya.
