Ada berita besar dari perusahaan transfer uang raksasa, Western Union! Mereka kini sedang menguji coba sistem baru yang menggunakan stablecoin (kripto yang nilainya setara mata uang fiat, seperti Dolar AS) untuk memodernisasi cara mereka mengirim uang (remitansi) bagi lebih dari 150 juta pelanggan di seluruh dunia.
Mengapa Pindah ke Stablecoin? Untuk Kecepatan dan Efisiensi!
CEO Western Union, Devin McGranahan, mengatakan proyek percontohan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi blockchain agar mereka tidak lagi terlalu bergantung pada sistem perbankan tradisional yang lambat dan mahal.
Tujuannya jelas:
- Mempercepat waktu penyelesaian transaksi.
- Menghemat modal dan meningkatkan efisiensi.
“Kami melihat peluang besar untuk memindahkan uang dengan lebih cepat, transparan, dan biaya yang lebih rendah—tanpa mengorbankan kepatuhan maupun kepercayaan pelanggan,” kata McGranahan. Mengingat Western Union memproses sekitar 70 juta transfer setiap kuartal, efisiensi dari blockchain ini bisa sangat besar!

Regulasi yang Jelas Jadi Kunci
Western Union sebenarnya sempat ragu-ragu menggunakan aset kripto karena takut dengan harga yang naik-turun (volatilitas) dan ketidakjelasan aturan hukum.
Namun, segalanya berubah setelah GENIUS Act disahkan di Amerika Serikat. Undang-undang ini memberikan kepastian hukum untuk penggunaan aset digital, membuat Western Union berani mengambil langkah strategis ini.
Keputusan Western Union ini mencerminkan tren global. Laporan Departemen Keuangan AS menyebutkan bahwa kapitalisasi pasar stablecoin kini sudah lebih dari $300 miliar, dan diprediksi akan melonjak hingga $2 triliun pada tahun 2028!
Stablecoin: Penyelamat di Negara Inflasi Tinggi
Bagi Western Union, stablecoin bisa memberikan kontrol keuangan yang lebih besar bagi pelanggan, terutama di negara-negara yang mata uangnya sering melemah atau dilanda inflasi tinggi.
Baca Juga Bedah Kripto Meteora ($MET)
“Di banyak wilayah dunia, memiliki aset yang dinilai dalam Dolar AS memiliki nilai nyata,” jelas McGranahan. Inovasi ini dianggap sangat penting untuk melindungi daya beli pelanggan mereka.
Bukan Cuma Western Union! Kompetitor Western Union juga sudah bergerak:
- Zelle (platform pembayaran AS) berencana mengintegrasikan stablecoin untuk transaksi lintas negara.
- MoneyGram akan meluncurkan aplikasi kripto di Kolombia yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima stablecoin USDC hampir secara instan.
Intinya, era pengiriman uang yang lambat dan mahal sebentar lagi berakhir, digantikan oleh stablecoin yang cepat dan efisien!









