CEO Coinbase, Brian Armstrong, baru-baru ini “membocorkan” rahasia besar di sebuah konferensi: sejumlah bank besar di Amerika Serikat sudah mulai melakukan uji coba terkait stablecoin, layanan penyimpanan kripto (custody), dan perdagangan aset digital. Mereka bekerjasama dengan… siapa lagi kalau bukan Coinbase!
Bank Mulai Lirik Kripto (Tapi Malu-Malu Kucing)
Meskipun Armstrong tidak menyebut nama bank-bank tersebut, pesannya jelas: bank tradisional yang lambat mengadopsi teknologi kripto “akan tertinggal jauh” di belakang.
- Panggung Bersama BlackRock: Pernyataan ini disampaikan saat ia berdiskusi dengan CEO BlackRock, Larry Fink. Walaupun sering beda pendapat, keduanya sepakat bahwa Bitcoin punya masa depan cerah.
- Larry Fink Optimis: Fink yang dulu skeptis, kini melihat “use case yang signifikan” untuk Bitcoin. Ini bukan kejutan, mengingat ETF Bitcoin milik BlackRock (IBIT) kini jadi yang terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari $72 miliar!

Baca Juga Stablecoin $USDe Anjlok Tajam! Sementara $USDT, $USDC, dan $PYUSD Melesat
Perang Dingin Antara Bank dan Coinbase
Meskipun ada kerjasama di balik layar, hubungan antara bank-bank besar dan Coinbase justru semakin tegang di depan umum. Ini adalah persaingan klasik antara sistem lama dan teknologi baru:
- Bank Khawatir Uang Pindah: Kelompok lobi bank yang dipimpin oleh CEO JPMorgan, Jamie Dimon, khawatir! Mereka bilang stablecoin bisa mengancam model kredit bank. Intinya, jika banyak orang memindahkan uang dari deposit bank ke stablecoin, bank akan kekurangan modal untuk meminjamkan uang ke bisnis, dan biaya pinjaman bisa naik.
- Coinbase Mau Jadi “Super App”: Armstrong tak gentar. Ia bahkan terang-terangan mengatakan bahwa target Coinbase adalah menjadi “super app” yang akan menggantikan fungsi bank tradisional—menyediakan layanan mulai dari kartu kredit, pembayaran, hingga reward. Ia juga menyindir sistem bank tradisional yang ketinggalan zaman (misalnya, biaya 3% setiap kali kita gesek kartu kredit).
- Upaya Pemblokiran Lisensi: Tekanan terhadap Coinbase meningkat. Bank-bank kecil bahkan meminta regulator menolak permohonan Coinbase untuk mendapatkan lisensi trust nasional, dengan alasan model penyimpanan kripto Coinbase belum terbukti aman.
Pesan Balasan Coinbase: Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, bereaksi keras. Ia menulis di X bahwa ini adalah upaya lobi perbankan untuk “membangun benteng regulasi demi keuntungan mereka”. Menurutnya, ini adalah proteksionisme, bukan perlindungan konsumen.
Singkatnya, bank-bank besar kini mencoba teknologi kripto yang ditawarkan Coinbase, tetapi di saat yang sama, mereka berusaha keras untuk membatasi dan mengatur ketat Coinbase agar tidak mengancam bisnis inti mereka.









