Di Amerika Serikat, para investor dalam sektor kripto telah mendorong untuk meningkatkan kejelasan peraturan. Upaya mereka tampaknya berhasil karena RUU yang diajukan, yang dipimpin oleh Partai Republik, telah disetujui oleh House Financial Services Committee dengan perolehan suara 35-15.
RUU yang disetujui oleh House Financial Services Committee bertujuan untuk menetapkan kriteria yang jelas untuk mengkategorikan aset kripto sebagai sekuritas atau komoditas. Selain itu, ia berupaya untuk meningkatkan otoritas regulasi Commodity Futures Trading Commission [CFTC] atas industri crypto dan memberikan kejelasan lebih lanjut Securities and Exchange Commission [SEC]. Ini secara khusus menargetkan kekhawatiran yang diungkapkan oleh banyak pendukung crypto terkait anggapan yang berlebihan dari regulator.
RUU tersebut berupaya mendorong kolaborasi antara kedua lembaga, dengan keterlibatan wajib bagi SEC dan CFTC untuk terlibat dalam pembuatan peraturan bersama. Selain itu, ini mengamanatkan studi tentang berbagai topik, termasuk nonfungible tokens dan decentralized finance [DeFi].
Baca Juga Cardano dan Solana Naik Daun, Tradecurve Menguasai Dunia Kripto Dengan Pump 150%
The House Agriculture Committee, yang dipimpin oleh Glenn Thompson dari Partai Republik Pennsylvania, akan mengevaluasi bagian yang menjadi tanggung jawabnya dalam RUU tersebut. Bagian ini mencakup alokasi tambahan dana sebesar $120 juta untuk CFTC. Jika disetujui, ini akan memberikan wewenang baru kepada lembaga tersebut untuk mengawasi aset digital sesuai dengan undang-undang yang diusulkan.
Perwakilan Patrick McHenry, ketua Partai Republik dari Republican chair of the House Financial Services Committee, juga menyatakan bahwa Amerika Serikat berisiko tertinggal karena yurisdiksi lain seperti Inggris, Singapura, dan Australia telah mengadopsi kerangka peraturan yang jelas untuk aset digital. Oleh karena itu, mereka bertekad untuk melakukan perubahan saat ini. Hal ini dianggap sebagai revolusi software revolution dan finansial jika dilakukan dengan benar.