Aktivitas Blockchain Avalanche Meroket: Apa yang Terjadi?

Blockchain Avalanche sedang mengalami lonjakan aktivitas yang luar biasa. Selama seminggu terakhir, jumlah transaksinya melonjak hingga 66%, melampaui blockchain lain. Totalnya mencapai 11,9 juta transaksi dengan lebih dari 181.000 alamat aktif.

Lonjakan ini terjadi tak lama setelah Departemen Perdagangan AS memilih Avalanche untuk proyek data PDB. Namun, menurut analis dari Nansen, Nicolai Sondergaard, kenaikan ini tidak ada hubungannya dengan proyek pemerintah tersebut.

Baca Juga Plasma Umumkan Kolaborasi bersama EtherFi, Integrasikan Vault $ETH Senilai $500 juta

Lalu, apa yang jadi penyebab utamanya? Sondergaard menjelaskan bahwa pertumbuhan Avalanche didorong oleh tiga hal utama:

Aktivitas Blockchain Avalanche Meroket: Apa yang Terjadi?
Avalanche, 5 entitas teratas berdasarkan pengguna blockchain Sumber: Nansen

Trader DeFi dan Para Whale Jadi Kunci Utama

Sondergaard menyebutkan bahwa perdagangan di DEX (Decentralized Exchange) adalah pendorong terbesar. Platform Trader Joe menjadi yang paling aktif, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari $333 juta hanya dalam seminggu. Para trader besar yang masuk daftar 100 teratas Nansen disebut sebagai “pemain kunci” di balik aktivitas ini.

Selain itu, platform lain juga ikut berkontribusi:

Blockchain teratas berdasarkan metrik utama, perubahan transaksi mingguan. Sumber: Nansen

Perbandingan dengan Solana

Menariknya, saat Avalanche melonjak, Solana justru mengalami penurunan transaksi mingguan sebesar 6,7%. Meskipun begitu, secara keseluruhan, Solana masih memiliki angka yang lebih besar dengan 433 juta transaksi dari 18,9 juta alamat aktif.

Solana menduduki peringkat teratas entitas berdasarkan transaksi mingguan. Sumber: Nansen

Sama seperti Avalanche, aktivitas di Solana juga didominasi oleh perdagangan DEX, dengan Raydium dan Fluxbeam sebagai pendorong utamanya.

Exit mobile version