Decentralized derivatives exchange Aster sedang menjadi sorotan. Meskipun CEO mereka, Leonard, masih misterius (hanya dikenal dengan nama depannya), platform ini terus membuat keputusan besar, terutama terkait airdrop token mereka.
Airdrop Token Bisa Dibatasi dengan Vesting
Dalam siaran langsung baru-baru ini, Leonard mengumumkan bahwa Aster tengah mempertimbangkan untuk menerapkan jadwal vesting pada airdrop token ASTER mendatang.
Apa itu Vesting? Vesting adalah praktik umum yang mewajibkan penerima token untuk menahan (tidak menjual) token mereka dalam jangka waktu tertentu, atau melepaskannya secara bertahap.
Tujuannya: Leonard menjelaskan, vesting bisa mengurangi tekanan jual instan yang sering terjadi setelah airdrop. Dengan begitu, token ASTER diharapkan harganya lebih stabil, sekaligus menyelaraskan kepentingan antara pengguna awal dan pemegang token lama.
Baca Juga Plasma One Meluncur, Neobank “Dolar Digital” Pertama di Dunia dengan Yield Fantastis!
Keputusan Final Segera Diumumkan: Aster akan membagikan 320 juta token ASTER (senilai sekitar $600 juta) untuk peserta airdrop musim kedua. Leonard mengakui pelepasan token dalam jumlah besar (sekitar 4% dari total suplai) dapat menimbulkan tekanan jual.
Ia menjanjikan keputusan final mengenai vesting akan diumumkan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Batas akhir pengumpulan poin airdrop musim kedua sendiri adalah 5 Oktober.
Volume Perdagangan Aster Pecahkan Rekor
Terlepas dari perdebatan vesting, aktivitas perdagangan di Aster melonjak tajam menjelang penutupan perhitungan poin airdrop.
- Rekor Fantastis: Data dari DefiLlama menunjukkan bahwa volume perdagangan derivatif perpetual di Aster dalam 24 jam terakhir mencapai $85 miliar!
- Jauh di Atas Pesaing: Angka $85 miliar ini lebih dari 12 kali lipat volume pesaing terdekat mereka, Lighter, di hari yang sama.
Pencapaian ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa adopsi Aster sedang masif. Namun, sejumlah anggota komunitas masih meragukan apakah volume sebesar ini bisa dipertahankan setelah insentif (poin airdrop) berakhir.

Singkatnya: Aster sedang di persimpangan jalan—berhadapan dengan volume perdagangan yang memecahkan rekor berkat insentif airdrop, sekaligus berupaya menjaga stabilitas harga token dengan mempertimbangkan aturan vesting yang ketat. Semua mata kini tertuju pada pengumuman Leonard dalam beberapa hari ke depan.