Sberbank, bank terbesar di Rusia, tengah bersiap untuk memperkenalkan transaksi rubel digital kepada para pelanggannya pada awal tahun 2025. Langkah ini diungkapkan oleh seorang eksekutif senior dari bank tersebut, yang menunjukkan betapa seriusnya Sberbank dalam mengadopsi mata uang digital bank sentral (CBDC) sebagai bagian dari strategi keuangan masa depan mereka.
Menurut Anatoly Popov, wakil kepala eksekutif Sberbank, bank tersebut berencana untuk memulai operasi dengan rubel digital pada awal 2025, seiring dengan perkembangan proyek CBDC yang digagas oleh Bank Sentral Rusia. Proyek ini, yang dikenal dengan nama rubel digital, telah memasuki tahap kedua pengujian yang melibatkan sejumlah institusi keuangan terkemuka di Rusia, termasuk Sberbank dan sekitar 20 bank lainnya.
Pengujian ini bukan hanya sekadar eksperimen, tetapi merupakan langkah konkret menuju implementasi rubel digital dalam sistem keuangan Rusia. Popov menegaskan bahwa Sberbank akan memulai “operasi nyata dengan rubel digital” yang melibatkan pelanggan mereka pada awal 2025. Hal ini menunjukkan kesiapan Sberbank untuk menjadi salah satu pelopor dalam penggunaan mata uang digital di Rusia.
Prototipe rubel digital pertama kali dikembangkan oleh Bank Sentral Rusia pada Desember 2021 dan mulai diuji coba pada tahun 2022. Hingga Agustus 2023, sebanyak 13 bank Rusia telah melibatkan klien dan karyawan mereka dalam transaksi percontohan dengan rubel digital. Pada awal September 2024, cakupan uji coba ini diperluas secara signifikan, mencakup hingga 9.000 individu dan 1.200 perusahaan, meningkat dari sekitar 600 individu dan 22 perusahaan sebelumnya.
Pada Juli 2025, Bank Sentral Rusia mengisyaratkan bahwa rubel digital mungkin sudah siap untuk digunakan secara luas oleh masyarakat umum. Penting untuk dicatat bahwa rubel digital ini dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan, rubel tunai dan non-tunai yang saat ini ada di pasaran. Hal ini sejalan dengan strategi global beberapa negara dalam mengembangkan mata uang digital mereka sendiri.
Sebagai perbandingan, China, yang menjadi inspirasi utama Rusia dalam pengembangan CBDC, telah mengambil langkah lebih maju dengan mulai membayar gaji pegawai negeri di Changshu menggunakan yuan digital. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah Tiongkok untuk mempercepat adopsi mata uang digital yang dikelola negara tersebut, sekaligus menunjukkan potensi besar dari CBDC dalam merombak sistem pembayaran dan ekonomi global.
Dengan langkah-langkah ini, Sberbank tidak hanya mempersiapkan diri untuk masa depan keuangan digital Rusia, tetapi juga berpotensi membuka jalan bagi transformasi sistem perbankan global. Dukungan dari Bank Sentral Rusia dan keberhasilan uji coba yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa rubel digital dapat menjadi elemen penting dalam peta jalan Rusia menuju ekonomi digital yang lebih maju dan terintegrasi.
Baca juga India Capai 5 Juta Pengguna CBDC