Ada kabar penting buat kalian yang lagi nungguin airdrop koin Monad. Ternyata, ada orang iseng (penipu) yang memanfaatkan momen ini untuk cari kesempatan!
Modus Barunya di Telegram Resmi Monad
Para penipu ini ternyata licik. Mereka membeli slot iklan di Telegram dan menayangkannya langsung di dalam saluran pengumuman resmi Monad. Iklan tersebut berpura-pura menjadi portal klaim airdrop Monad.
Keone Hon, salah satu pendiri Monad, sampai curhat di X (dulu Twitter). Dia kaget banget karena Telegram membiarkan iklan muncul di saluran yang seharusnya cuma diisi oleh pengumuman resmi tim. “Gila saja, Telegram bisa menayangkan konten langsung ke saluran yang seharusnya hanya berisi informasi dari satu pihak,” tulisnya.
Baca Juga Bedah Kripto Monad ($MON)
Peringatan Penting dari Pendiri Monad:
- JANGAN KLIK IKLAN APAPUN yang muncul di saluran Telegram resmi Monad.
- JANGAN TERBURU-BURU! Portal klaim airdrop ini akan dibuka selama tiga minggu, jadi santai saja. Hon bilang: “Jangan bertindak dengan rasa urgensi, dan selalu periksa kembali dengan cermat sebelum melakukan apa pun.”

Kenapa Monad Begitu Ditunggu?
- Valuasi Fantastis: Bahkan sebelum resmi diluncurkan (Token Generation Event / TGE), koin MON Monad sudah diperdagangkan di pasar futures Hyperliquid. Harganya sekitar $0,07 per token. Dengan total suplai 100 miliar koin, ini berarti Monad sudah dihargai sekitar $7 miliar! Wow!
- Teknologi Canggih: Monad adalah blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan Ethereum (EVM). Mereka mengklaim bisa memproses transaksi super cepat, sampai 10.000 transaksi per detik (TPS), berkat sistem eksekusi paralel. Mereka yakin bisa memecahkan “trilema blockchain” (Skalabilitas, Keamanan, dan Desentralisasi).
Telegram Kecolongan?
Jelas, iklan palsu ini melanggar banyak aturan periklanan Telegram, termasuk larangan phishing (upaya menipu untuk mendapatkan data pribadi). Kasus ini menunjukkan bahwa sistem penyaringan iklan di Telegram masih lemah. Mereka perlu segera memperkuat sistem verifikasi iklannya agar penipuan semacam ini tidak terulang lagi.