Bedah Kripto Stacks ($STX)

Bedah Kripto Stacks ($STX)

Apa itu Stacks?

Stacks adalah blockchain layer 2 open-source yang memperkenalkan smart contracts dan decentralized application (dApps) ke ekosistem Bitcoin. Proyek ini awalnya dikenal sebagai Blockstack dan mulai dikembangkan pada tahun 2013. Setelah beberapa tahun riset dan pengembangan, testnet Stacks diluncurkan pada kuartal kedua 2018, diikuti oleh peluncuran mainnet pada Oktober 2018.

Pada Januari 2020, update signifikan dengan launching Stacks 2.0 menghubungkan Stacks secara langsung dengan Bitcoin. Dengan update ini, Stacks memperkenalkan mekanisme konsensus unik yang disebut Proof-of-Transfer (PoX), yang memungkinkan integrasi yang lebih dalam antara Stacks dan Bitcoin.

Stacks memilih untuk dibangun di atas blockchain Bitcoin karena dua alasan utama:

  1. Bitcoin’s security: Transaksi di jaringan Bitcoin hampir tidak mungkin diubah atau dimanipulasi. Bitcoin juga sangat stabil dan terdesentralisasi dengan ribuan node yang tersebar di seluruh dunia. Sejak blok pertamanya pada 2009, Bitcoin telah mengalami uptime lebih dari 99,98%, sehingga menjadikannya salah satu jaringan paling andal.
  2. Bitcoin’s network effects: Bitcoin adalah cryptocurrency terbesar dan paling dikenal. Seiring meningkatnya adopsi Bitcoin, kasus penggunaan baru akan muncul. Stacks memanfaatkan kesuksesan Bitcoin dan mengubahnya menjadi aset produktif dengan utilitas yang luas.

Di atas jaringan Stacks, para pengembang dapat menggunakan smart contracts untuk membangun aplikasi dan infrastruktur Web 3 lainnya. Stacks adalah salah satu dari sedikit layer Bitcoin yang ada saat ini, namun hubungan Stacks dengan Bitcoin unik karena dibangun melalui mekanisme konsensus PoX, yang memungkinkan transaksi di jaringan Stacks untuk secara langsung memanfaatkan keamanan dan stabilitas Bitcoin.

Baca Juga: Bedah Kripto Zircuit ($ZRC) 

Proof-of-Transfer (PoX) 

Proof-of-Transfer (PoX) adalah mekanisme unik untuk mengonfirmasi blok Stacks di blockchain. PoX merupakan variasi dari Proof-of-Burn (PoB), di mana penambang Stacks memperoleh hak untuk menambang blok dengan mengirim BTC ke peserta jaringan Stacks lainnya, bukan ke alamat burn. Protokol Stacks kemudian memverifikasi transaksi ini di jaringan Bitcoin dan memilih penambang yang beruntung untuk menerima token STX sebagai hadiah. Mekanisme ini memungkinkan Stacks memanfaatkan keamanan Bitcoin tanpa mengubah protokol dasarnya, sambil memastikan setiap blok Stacks tercatat selamanya di blockchain Bitcoin.

Proses penambangan PoX di Stacks memungkinkan blok baru Stacks ditambang setiap kali blok Bitcoin ditambang. Untuk memenuhi syarat menambang blok Stacks, penambang harus memasukkan “block commit” ke dalam blok Bitcoin. Dalam proses ini, hash dari setiap blok Stacks dicatat dalam bidang OP_RETURN pada transaksi Bitcoin, yang memungkinkan penyimpanan hingga 40 byte data. Ini mengamankan riwayat Stacks di blockchain Bitcoin, sehingga untuk mengubah riwayat Stacks, seseorang harus terlebih dahulu merusak Bitcoin.

Baca Juga: Bedah Kripto Sanctum ($CLOUD)

Perbedaan Stacking dan Staking 

Stacking adalah mekanisme di jaringan Stacks yang memungkinkan pemegang token STX untuk mengunci token mereka dan mendapatkan imbalan berupa Bitcoin (BTC). Ini berbeda dari staking dalam jaringan Proof of Stake (PoS), di mana pengguna mengunci token dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token yang sama.

Dalam stacking, pengguna mengunci STX untuk jangka waktu tertentu dan berpartisipasi sebagai penanda tangan yang memvalidasi blok yang dihasilkan oleh penambang Stacks. Imbalan yang mereka terima adalah dalam bentuk BTC, bukan STX. Ini dimungkinkan melalui mekanisme Proof of Transfer (PoX) yang menghubungkan Stacks dengan jaringan Bitcoin.

Beberapa perbedaan utama antara stacking dan staking:

  1. Imbalan: Pada staking, imbalan diberikan dalam bentuk token yang sama dengan yang di-stake. Sementara itu, pada stacking, imbalan diberikan dalam bentuk BTC, yang merupakan token dari “burnchain” Bitcoin.
  2. Tidak Ada Slashing: Dalam staking, ada risiko “slashing,” yaitu pengurangan atau hilangnya sebagian token yang di-stake jika validator melanggar aturan jaringan. Namun, dalam stacking, jika stacker tidak memenuhi kewajiban mereka sebagai penanda tangan, mereka hanya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan imbalan BTC dan tidak mengalami pengurangan token STX mereka.
  3. Partisipasi Aktif: Untuk berpartisipasi dalam stacking, pemegang STX harus secara aktif mengunci token mereka dan terlibat dalam validasi blok. Ini memberikan mereka peran penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas jaringan, sekaligus mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin.

Secara keseluruhan, stacking menawarkan cara yang aman dan menguntungkan bagi pemegang STX untuk berkontribusi pada jaringan Stacks sambil mendapatkan imbalan dalam Bitcoin.

Baca Juga: Bedah Kripto zkLink ($ZKL)

Cara Melakukan Stacking $STX

Untuk berpartisipasi dalam stacking di jaringan Stacks, ada dua metode utama:

  1. Solo Stacking: Pengguna mengunci STX mereka sendiri dan menjalankan penanda tangan (signer) secara mandiri. Ini membutuhkan jumlah minimum STX yang dinamis.
  2. Delegated Stacking: Pengguna memberikan izin kepada delegator untuk mengunci STX mereka. Delegator kemudian mengumpulkan STX dari berbagai akun hingga mencapai jumlah minimum yang diperlukan untuk stacking, dan berpartisipasi dalam siklus imbalan berikutnya.

Perbedaan utama adalah apakah pengguna mengelola stacking sendiri atau melalui delegator.

Baca Juga: Bedah Kripto Layer3 ($L3)

Stacks Tokenomics

Tokenomics Stacks dimulai dengan 1,32 miliar STX di blok Genesis. Pada 2017, Stacks menggelar Initial Coin Offering (ICO) dan berhasil mengumpulkan sekitar $47 juta dengan harga STX $0,12 per token. Pada 2019, dua penawaran koin yang diatur SEC berlangsung: Reg S mengumpulkan $7,6 juta dengan harga STX $0,25, sementara Reg A+ mengumpulkan $15,5 juta dengan harga $0,3 per STX.

Pada Oktober 2020, kebijakan ekonomi Stacks diperbarui dari mekanisme adaptive burn-and-mint ke model penerbitan yang menurun, dengan target suplai sekitar 1,818 miliar STX pada 2050.

Baca Juga: Bedah Kripto Neiro ($NEIRO)

Kesimpulan

Stacks ($STX) adalah blockchain layer 2 yang menghadirkan smart contracts dan dApps ke jaringan Bitcoin dengan memanfaatkan mekanisme Proof-of-Transfer (PoX). Stacking di Stacks memungkinkan pengguna mengunci STX untuk mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin (BTC). Stacks memiliki tokenomics yang kuat dengan suplai yang akan mencapai 1,818 miliar STX pada tahun 2050. Proyek ini menonjol karena integrasinya yang erat dengan keamanan dan stabilitas Bitcoin, serta menawarkan partisipasi dalam jaringan yang unik melalui solo stacking atau delegated stacking.

Exit mobile version