Berachain, blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan Ethereum. Mereka mengambil langkah drastis dan tidak biasa: menghentikan sementara seluruh jaringannya!
Kenapa? Untuk melindungi pengguna setelah terjadi peretasan besar pada protokol Balancer yang menyebabkan kerugian lebih dari $117 juta di berbagai blockchain.
Kenapa Jaringan Harus Dihentikan?
Berachain Foundation bilang mereka terpaksa “mengunci” jaringan setelah para validator sepakat.
- Masalahnya: Eksploitasi ini menyerang kolam likuiditas Balancer V2 yang ada di exchange Berachain (BEX).
- Tujuan: Untuk melakukan perbaikan darurat (hard fork) dan memastikan semua dana pengguna aman sebelum jaringan dinyalakan lagi.
- Pernyataan Resmi: “Penghentian ini disengaja dan akan segera pulih setelah dana pengguna dipastikan aman,” ujar mereka via X.
Smokey The Bera, Chief Smokey Officer Berachain (iya, itu nama jabatannya!), mengakui bahwa keputusan ini sangat sulit dan bisa menimbulkan kontroversi.
“Kami sadar keputusan ini tidak akan menyenangkan semua pihak… Tapi, dalam situasi ini, kami beruntung bisa berkoordinasi cepat ketika dana pengguna sekitar $12 juta terancam diserang,” ujarnya.
Faktanya: Serangan Balancer ini memang masif dan juga memukul blockchain besar lain seperti Ethereum, Base, Polygon, dan Optimism.
Dana Yang Dicuri Gila-gilaan!
Menurut laporan, peretas mencuri banyak aset berharga, termasuk sekitar:
- $29,1 juta dalam bentuk WETH
- $26,8 juta dalam bentuk osETH
- …dan berbagai token staking lainnya.
Peretasnya gerak cepat! Mereka langsung menukar sebagian besar aset curian menjadi ETH, yang membuat tim Berachain harus bertindak super cepat.
Yang bikin miris, insiden ini terjadi hanya dua minggu setelah Berachain baru saja mengumumkan pendanaan besar senilai $110 juta dari investor-investor kakap seperti Polychain Capital dan Kraken.
Perdebatan Klasik: Aman vs. Bebas
Langkah Berachain menghentikan jaringan memicu kembali perdebatan sengit di dunia kripto: Mana yang lebih penting, Keamanan atau Desentralisasi?
- Kritik: Beberapa pihak mencibir, “Kalau blockchain bisa dimatikan, berarti dia belum decentralized sejati!”
- Pembelaan: Pihak lain, seperti Uttam Singh dari Alchemy, menilai Berachain mengambil keputusan yang tepat: memprioritaskan dana pengguna. Menurutnya, setidaknya Berachain jujur dan tidak berpura-pura decentralized saat ada bahaya.
Kesimpulan: Keputusan Berachain ini memang langkah penyelamat yang cepat, tapi juga membuka diskusi penting tentang prinsip dasar desentralisasi. Kita tunggu saja bagaimana mereka akan memulihkan jaringan dan mengembalikan kepercayaan komunitas!
Baca Juga Yuga Labs Gandeng Amazon Gaming Luncurkan NFT “Boximus” Jelang Otherside Nexus
