Gelephu Mindfulness City (GMC) di Bhutan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memasukkan Bitcoin, Ethereum, dan BNB sebagai bagian dari cadangan strategisnya. Langkah ini menjadikan GMC sebagai salah satu Special Administrative Regions (SARs) pertama yang mengintegrasikan aset digital ke dalam cadangannya.
Melalui inisiatif ini, GMC memprioritaskan aset digital dengan market cap tinggi dan likuiditas mendalam untuk memastikan stabilitas perdagangan dan meminimalkan risiko volatilitas harga. Selain itu, rencana ini bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi kota sambil meningkatkan partisipasi aktif Bhutan dalam penambangan Bitcoin.
Berlokasi strategis di Asia Selatan, GMC memiliki potensi untuk melayani lebih dari dua miliar orang di kawasan ini. Proyek ini direncanakan selesai dalam 21 tahun dan diharapkan menjadi pusat inovasi digital yang mendukung perkembangan teknologi blockchain, sekaligus memperkuat posisi Bhutan di ekosistem ekonomi global.
Kerangka Hukum Baru dan Strategi Bitcoin Bhutan
Bhutan telah mengambil langkah besar dengan menetapkan Undang-Undang Aplikasi Hukum 2024. Peraturan ini memberikan kerangka hukum yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di negara tersebut. GMC kini memiliki regulasi yang menjamin keamanan bisnis sambil mendorong inovasi dalam sektor aset digital.
Sebagai langkah lanjutan, GMC akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Maret 2025. Forum ini akan melibatkan pejabat senior dan pemimpin industri global untuk membahas integrasi aset digital sebagai bagian dari strategi cadangan keuangan Bhutan.
Bhutan sendiri telah diakui sebagai pemain utama dalam ekosistem Bitcoin global. Negara ini memiliki 13.036 BTC senilai $770 juta pada 2023, yang setara dengan 27,9% GDP-nya. Sebagian besar kepemilikan ini berasal dari operasi penambangan berbasis energi hidro, menunjukkan dedikasi Bhutan terhadap solusi energi bersih untuk mendukung transformasi ekonomi digital.
Portofolio Kripto Bhutan
Druk Holding and Investments (DHI), cabang investasi pemerintah Bhutan, memiliki portofolio kripto senilai lebih dari $1.11 miliar. Kepemilikan utama mencakup 11.688 BTC senilai $1.11B.
Selain itu, DHI juga memegang 656.039 $ETH senilai $2.2 juta, yang mencatatkan penurunan harga sebesar 8.09%. Portofolio ini juga mencakup aset digital lainnya seperti $LNQ, $APU, dan $KIBSHI, meskipun dengan nilai yang lebih kecil.
Langkah ini menyoroti pendekatan strategis Bhutan dalam memanfaatkan aset digital untuk memperkuat ekonomi nasionalnya. Kolaborasi dengan perusahaan tambang kripto seperti Bitdeer dan keterlibatan dalam ekosistem BlockFi menunjukkan komitmen Bhutan dalam membangun kehadiran di dunia blockchain dan kripto.
Rencana Masa Depan Bhutan dan Pengaruh Regional dalam Ekosistem Kripto
Bhutan melalui GMC berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi cadangan aset digitalnya. Aset dengan market cap besar dan likuiditas tinggi akan tetap menjadi prioritas, memastikan stabilitas dan kemudahan perdagangan.
Untuk mendukung manajemen aset yang lebih aman, GMC akan mengadopsi teknologi pemantauan transaksi berbasis blockchain. Langkah ini bertujuan memperkuat keamanan dan transparansi dalam pengelolaan cadangan strategis Bhutan.
Proyek GMC, yang diproyeksikan selesai dalam 21 tahun, dirancang sebagai koridor ekonomi yang menghubungkan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kota ini diharapkan menjadi pusat inovasi ekonomi dengan otonomi hukum dan eksekutif yang memungkinkan pertumbuhan pesat sektor teknologi.
Dengan portofolio kripto senilai lebih dari $1.1 miliar, Bhutan semakin memperkuat posisinya dalam ekonomi digital global. Strategi ini, yang terintegrasi dengan teknologi blockchain, akan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi negara tersebut.
Baca juga $SPX6900 Naik 10.300% di 2024, Akankah Harganya Capai US$2 Segera?