Bitcoin sekali lagi turun di bawah $27.000, saat ini turun sebesar 1,7% dalam 24 jam terakhir. Penurunan terbaru ini dapat dikaitkan dengan acara keuangan penting yang akan datang minggu ini. Pada hari Selasa, kita akan memiliki data consumer confidence dan the new home sales data. Pada hari Kamis, kita akan mendapatkan data revisi GDP untuk kuartal kedua 2023, data penjualan rumah yang tertunda, dan pidato Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell. Dan terakhir, pada hari Jumat, kita akan menerima data inflasi PCE Agustus.
Jika peristiwa makroekonomi minggu lalu tidak memiliki dampak besar pada pasar kripto, pengumuman minggu ini dapat menyebabkan volatilitas baru bagi Bitcoin (BTC) dan pasar yang lebih luas.
Pengumuman sebelumnya menyatakan bahwa GDP kuartal kedua tumbuh 2,4% secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan yang diharapkan sebesar 2%. Data yang direvisi akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana Federal Reserve akan menghadapi suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga CEO Binance CZ Merespons Mengenai Miliaran Dana Keluar Exchange
The US Core Personal Consumption Expenditure (PCE) AS akan menjadi pengumuman penting. Metrik ini adalah ukuran preferensi Federal Reserve terhadap inflasi konsumen. Menurut beberapa analis, angka tahunan diperkirakan akan turun dari 4,2% menjadi 3,9%. Selain itu, pidato Powell pada hari Kamis akan dianalisis dengan cermat untuk mencari tanda-tanda bagaimana kebijakan ekonomi dapat berkembang di masa depan.
Bagaimana reaksi Bitcoin terhadap data ekonomi?
Data ekonomi dapat menyebabkan volatilitas baru bagi Bitcoin (BTC) dan pasar secara keseluruhan. Jika pembacaan tersebut positif, kita mungkin akan melihat kenaikan harga, dan sebaliknya. Ekonomi Amerika Serikat telah pulih secara perlahan selama beberapa bulan terakhir. Meskipun inflasi meningkat pada bulan Agustus, angka tersebut secara bertahap menurun selama musim panas.
Menurut FedWatch, ada kemungkinan sebesar 74,5% untuk kenaikan suku bunga sebesar 525-550 basis poin pada bulan November, dan kemungkinan sebesar 25,5% untuk kenaikan suku bunga sebesar 550-570 basis poin.