BlackRock baru saja meluncurkan produk ETF spot Bitcoin bernama iShares Bitcoin Trust (IBIT). Pada hari pertama perdagangan option, IBIT mencatat volume yang sangat tinggi, yaitu 80.884.000, dengan harga terakhir di $52,70. Volume perdagangan ini menunjukkan tingginya antusiasme investor terhadap produk baru ini.
Harga tertinggi IBIT pada hari tersebut mencapai $53,66, sementara harga terendah berada di $51,91, dengan perubahan harga sebesar +$0,57 atau +1,09%. Volume ini membuat IBIT menduduki peringkat tertinggi berdasarkan volume harian.
Menurut James Seyffart, analis ETF Bloomberg Intelligence, jumlah kontrak IBIT mencapai 354.000, dengan 289.000 call dan 65.000 put. Rasio call-to-put yang mencapai 4,4:1 ini menunjukkan antusiasme kuat dari para trader terhadap kenaikan harga Bitcoin.
Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg, menambahkan bahwa meskipun volume $1,9 miliar masih di bawah ETF besar seperti GLD yang mencapai $5 miliar, potensi pertumbuhan IBIT dalam beberapa minggu mendatang tetap tinggi. Tingginya volume hari pertama mencerminkan minat besar market terhadap produk ini.
Dampak Peluncuran IBIT terhadap Market
Para ahli memperkirakan peluncuran opsi IBIT akan membawa berbagai strategi baru ke dalam market Bitcoin, yang cenderung meningkatkan likuiditas sekaligus menurunkan volatilitas. Dennis Dick, seorang ahli struktur market, menyebutkan bahwa dengan meningkatnya minat opsi Bitcoin, likuiditas market Bitcoin akan lebih stabil.
Dengan lebih banyak likuiditas, investor institusi yang menghindari jalur perdagangan offshore dapat menggunakan opsi IBIT untuk melakukan lindung nilai. Trader juga dapat memanfaatkan call dan put IBIT untuk bertransaksi tanpa memiliki aset dasar Bitcoin.
Selain itu, trader dapat menjual opsi untuk mendapatkan premi sebagai penghasilan pasif, yang menarik dalam kondisi market stabil atau menurun. Dengan opsi ini, IBIT menawarkan fleksibilitas baru bagi trader, terutama dalam market yang volatil.
Dukungan SEC dan Potensi Produk ETF Bitcoin Lainnya
Peluncuran IBIT didukung oleh Securities and Exchange Commission (SEC) yang mengizinkan perdagangan opsi pada ETF Bitcoin spot. Ini menjadikan IBIT sebagai produk kripto pertama yang mencapai tahap kliring akhir dan resmi diperdagangkan di pasar saham AS pada 18 November.
IBIT bukan satu-satunya produk ETF Bitcoin yang ditunggu oleh market. Produk lain seperti Bitwise Bitcoin ETF (BITB) juga menanti persetujuan, yang diharapkan hadir dalam waktu dekat. Tingginya minat market terhadap produk ini memperkuat kehadiran ETF Bitcoin.
Langkah SEC membuka jalur baru bagi investor institusi yang ingin berinvestasi di aset digital secara regulasi, tanpa harus menggunakan jalur offshore. Ini memberi akses yang lebih mudah dan aman untuk investasi kripto bagi institusi besar.
Baca juga Token AI dan Big Data Melonjak 131% di Tengah Bullrun Kripto
Strategi Perdagangan Opsi IBIT dan Dampaknya pada Struktur Market
Opsi IBIT memberikan berbagai strategi perdagangan bagi investor profesional yang ingin mengeksplorasi market Bitcoin. Data opsi bisa menjadi alat prediksi market, membantu menunjukkan ekspektasi harga ke depan berdasarkan pola perdagangan yang muncul.
Selain itu, IBIT memungkinkan institusi untuk menjual call guna mendapatkan pendapatan tambahan atau memanfaatkan opsi untuk strategi lindung nilai. Ini menarik bagi investor dalam kondisi market yang stabil, memberikan alternatif pendapatan selain pergerakan harga langsung.
Peningkatan volume opsi IBIT dapat mengubah struktur market, memberikan lebih banyak likuiditas dan stabilitas. Analis menyebut bahwa kemungkinan terjadinya gamma squeeze dapat terjadi saat minat terhadap call melonjak, terutama dalam kondisi bullish, yang bisa mendorong harga Bitcoin.
Baca juga Pump.Science, Decentralized Science yang Token nya Naik Lebih dari 400%!