Pada 7 November 2024, Federal Reserve Amerika Serikat membuat keputusan besar dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, membawa suku bunga acuan turun menjadi 4.5%-4.75%. Keputusan ini dilakukan dalam rangka merespons berbagai tantangan ekonomi global dan tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja.
Respon positif dari pasar keuangan langsung terlihat, dengan indeks saham AS melonjak dan mencerminkan sentimen yang optimis terhadap kebijakan ini. Namun, reaksi yang paling signifikan datang dari pasar kripto, di mana harga Bitcoin (BTC) melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, mencapai $76,951.
Langkah Fed ini tampaknya memicu dorongan kuat pada BTC, mendorong investor untuk lebih optimis terhadap aset digital sebagai alternatif investasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investasi pada aset risiko tinggi menjadi lebih menarik, karena ekspektasi keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Bitcoin Catat New dan Prospek Kenaikan Lanjutan
Pada tanggal 7 November, BTC berhasil menembus $76,850, mencatatkan new ATH yang berulang selama beberapa hari berturut-turut. Selain pengaruh dari kebijakan Fed, arus masuk ke dalam ETF Bitcoin berbasis spot menunjukkan minat investor yang kuat, terutama di kalangan institusi.
Data dari Coinglass memperlihatkan bahwa pada tanggal 6 November 2024, total arus masuk bersih untuk ETF Bitcoin mencapai sekitar $621.90 juta. Beberapa ETF besar, seperti IBIT dan FBTC, mengalami peningkatan signifikan masing-masing sebesar $308.80 juta dan $190.90 juta.
Angka ini mencerminkan arus dana yang terus mengalir ke dalam ETF Bitcoin dan menandakan kepercayaan investor institusi terhadap prospek kenaikan BTC dalam jangka panjang. Arus dana yang kuat ini mengindikasikan bahwa para investor institusi memiliki keyakinan tinggi terhadap potensi kenaikan BTC ke depannya.
Pengaruh Pemangkasan Suku Bunga Fed terhadap Bitcoin dan Ekonomi AS
Keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,5%-4,75% pada 7 November 2024 menandai langkah penting dalam kebijakan moneter AS. Ketua Fed, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa meskipun ada kemajuan menuju target inflasi 2%, inflasi tetap “cukup tinggi.”
Oleh karena itu, Fed memandang perlunya kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah tantangan ekonomi global. Dampak pemangkasan suku bunga ini terasa langsung di pasar keuangan. Aset berisiko seperti saham dan kripto mengalami peningkatan, dengan pasar kripto mendapatkan momentum signifikan.
Para investor memandang kebijakan Fed ini sebagai langkah yang mendukung aset kripto, terutama Bitcoin, yang mengalami kenaikan harga ke level tertinggi. Selain itu, penurunan suku bunga membuat investasi pada aset berisiko lebih menarik, karena biaya pinjaman menjadi lebih rendah dan ekspektasi keuntungan dari aset seperti Bitcoin meningkat.
Tren Kenaikan BTC dan Dukungan dari Pasar Ekuitas
Dengan dukungan dari kebijakan moneter Fed dan prospek kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Trump, pasar kripto tampak berada pada fase bullish yang kuat. Investor institusi menunjukkan antusiasme yang meningkat terhadap aset kripto, terlihat dari arus dana yang terus mengalir ke dalam ETF Bitcoin.
Di sisi lain, kebijakan Fed yang akomodatif diperkirakan akan terus mendukung kenaikan pasar ekuitas, memberikan sinyal positif bagi investor kripto dan memperkuat optimisme terhadap masa depan Bitcoin sebagai aset digital utama.
Ekspektasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga juga meningkatkan prospek keuntungan bagi BTC, yang semakin dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Baca juga Bitcoin Capai ATH ke $76K Pasca Trump Menangi Pemilu AS