Pernahkah kamu dengar tentang Brian Quintenz? Beliau adalah calon ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC) di Amerika Serikat, yang diajukan langsung oleh Presiden Donald Trump. Nah, Quintenz ini punya pandangan yang super menarik tentang teknologi blockchain dan aset kripto, lho!
Blockchain: Lebih dari Sekadar Uang Digital!
Menurut Quintenz, blockchain itu bukan cuma soal keuangan atau mata uang kripto aja. Dia yakin banget kalau teknologi ini punya potensi luar biasa yang bisa mengubah banyak aspek kehidupan kita.
“Saya melihat blockchain sebagai teknologi lintas sektor yang dapat menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat,” katanya. Kebayang kan, betapa luasnya dampak blockchain di masa depan?
Pentingnya Aturan Main yang Jelas di Dunia Kripto
Sebelumnya, Quintenz menjabat sebagai kepala kebijakan global di a16z Crypto, sebuah divisi aset digital dari perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz. Pengalaman ini membuatnya sadar betul kalau dunia kripto butuh aturan main yang jelas dan menyeluruh.
Dia udah keliling dunia dan ngobrol sama banyak regulator, jadi dia tahu mana pendekatan regulasi yang berhasil dan mana yang enggak.
“Kalau Kongres nanti bahas soal pemberian wewenang baru untuk ngatur pasar kripto, saya siap banget kasih masukan dan pengalaman ini,” tegasnya. Ini penting banget supaya inovasi di dunia kripto bisa terus berjalan, tapi penggunanya juga terlindungi.
Jangan Biarkan Penjahat Kripto Beraksi!
Quintenz juga sangat vokal soal bahaya kalau pengawasan di sektor kripto ini lemah. Dia bilang, kalau penjahat dan penipu dibiarin bebas, itu bisa merusak posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin inovasi blockchain.
Makanya, butuh banget regulasi yang tegas dan jelas, yang bisa mengklasifikasikan jenis token dan menentukan lembaga mana yang berwenang mengawasi perdagangan kripto. Tujuannya, ya, biar semua orang aman dan inovasi tetap jalan!
Komitmen untuk Inovasi dan Melindungi Pasar
Selain fokus ke kripto, Quintenz juga berjanji untuk menjaga CFTC sebagai pemimpin global dalam inovasi pasar dan pengawasan keuangan. Dia punya pengalaman yang kuat, karena sebelumnya pernah jadi Komisioner CFTC dan terpilih dengan suara bulat di Senat tahun 2017.
Dia sangat mendukung pendekatan regulasi yang berdasarkan risiko, harmonisasi kebijakan domestik dan internasional, serta perlindungan konsumen yang kuat. Intinya, dia pengen CFTC bisa terus mendukung inovasi yang bertanggung jawab.
Baca Juga Cetus Protocol Kembali Beroperasi Pasca Kehilangan US$223 Juta
Kursi Kosong di CFTC
Menariknya, sidang konfirmasi Quintenz ini berlangsung di tengah upaya legislator AS untuk memperkuat wewenang CFTC terhadap aset kripto lewat sebuah RUU bernama Clarity Act. RUU ini bertujuan untuk menciptakan kategori baru “komoditas digital” dan memberikan wewenang lebih luas bagi CFTC untuk mengatur kripto.
Namun, ada sedikit kekhawatiran nih, apakah CFTC punya pemimpin yang cukup kuat untuk menjalankan tugas besar ini. Soalnya, saat ini ada satu kursi komisaris yang kosong, dan beberapa komisaris lainnya juga bakal segera mundur.
Bahkan, Caroline Pham, satu-satunya anggota dari Partai Republik yang masih menjabat, juga bilang bakal mundur kalau Quintenz resmi dilantik jadi ketua.
