Pada tanggal 21 Februari 2025, Bybit mengalami peretasan besar-besaran yang mengakibatkan hilangnya lebih dari $1,46 miliar dalam bentuk Ethereum dan aset kripto lainnya. Peretasan ini diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang didukung oleh negara yaitu Lazarus Group.

Ben Zhou, CEO Bybit, mengumumkan peluncuran situs web lazarusbounty.com, yang memungkinkan individu untuk menjadi “bounty hunters” atau pemburu hadiah dengan melaporkan transaksi yang terkait dengan peretasan ini.

Situs tersebut menampilkan peringkat waktu respons dari aktor baik dan buruk, memberikan transparansi penuh terhadap upaya melacak dana yang dicuri. Bybit menawarkan hadiah sebesar 5% bagi mereka yang berhasil membekukan dana yang dicuri, dan hingga 10% untuk upaya yang sangat efektif.
Pihak yang berhasil membantu Bybit dalam pembekuan dana ini dapat langsung menerima hadiah mereka begitu dana berhasil dibekukan. Program ini tidak hanya melibatkan Bybit, tetapi juga membuka peluang bagi korban peretasan lain dari Lazarus untuk ikut serta dalam upaya ini.
Pemulihan Dana dan Kolaborasi untuk Menangani Kerugian
Meski serangan ini sangat merugikan, Bybit segera bekerja untuk memulihkan sebagian besar dana yang hilang. Mereka telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, termasuk pengembang Mantle dan mETH, serta kelompok profesional keamanan SEAL 911, yang turut membantu dalam membekukan dana yang dicuri.

Hingga kini, Bybit berhasil memulihkan sekitar $43 juta dari dana yang hilang, berkat kolaborasi dengan berbagai pihak yang mendukung. Selain itu, Tether, salah satu penyedia stablecoin terbesar, turut berperan dalam membantu Bybit dengan membekukan $181.000 dari dana yang dicuri.
Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana yang telah dicuri dapat dikembalikan ke tempat asalnya, sehingga klien dan pengguna platform tidak perlu khawatir akan hilangnya aset mereka. Sebagai tambahan, Bybit telah mengembalikan proses penarikan kembali normal, meskipun sebelumnya ada kemacetan yang terjadi akibat serangan tersebut.
Bybit juga menyadari pentingnya kolaborasi antar platform dan pihak ketiga untuk mengatasi ancaman besar ini. Dengan bergabungnya berbagai pihak, baik itu platform exchange, penyedia layanan blockchain, dan profesional keamanan, mereka berharap bisa menciptakan sistem yang lebih aman.
Keengganan Platform untuk Membekukan Dana

Salah satu tantangan terbesar dalam pemulihan dana yang dicuri adalah keengganan beberapa platform untuk berpartisipasi dalam upaya pembekuan dana. Salah satu platform yang paling mencolok dalam hal ini adalah eXch, yang diduga digunakan oleh kelompok Lazarus untuk menganonimkan transaksi dana yang dicuri.

Data yang tercatat di situs lazarusbounty.com menunjukkan bahwa eXch telah mencatat dana curian yang mencapai $94,2 juta, namun tidak ada langkah konkret dari platform ini untuk membekukan dana tersebut dan eXch bantah keterlibatannya dalam pencucian uang yang dilakukan oleh Lazarus.
Keengganan platform-platform ini untuk berpartisipasi sangat merugikan, karena memperlambat proses pemulihan dana dan menambah keraguan di kalangan investor. Oleh karena itu, Bybit dengan tegas menekankan bahwa platform yang menolak untuk bekerjasama akan dicatat sebagai Bad Actor di situs mereka.
Tantangan Etika dan Moral dalam Pemulihan Dana
Keengganan beberapa platform untuk membantu membekukan dana yang dicuri menggambarkan masalah yang lebih besar dalam dunia kripto: tidak hanya masalah teknis, tetapi juga etika dan moral. Dalam dunia kripto, di mana transaksi bisa sangat sulit dilacak, tanggung jawab moral sangat penting untuk memastikan keamanan ekosistem digital ini. Bagi Bybit, tindakan tegas seperti ini sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan para penggunanya.
Mereka berkomitmen untuk tidak berhenti hingga semua aktor jahat di industri ini berhasil dihilangkan. Situs bounty mereka terus diperbarui, dan Bybit berharap dapat membantu lebih banyak korban peretasan dari Lazarus agar mereka dapat pulih dengan cepat dan efisien.
Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, upaya seperti ini menunjukkan bagaimana dunia kripto harus menjaga keamanan dan integritasnya, serta berkolaborasi untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh peretasan.
Baca juga CEO Bybit: Kami Akan Gunakan Segala Cara untuk Mengembalikan Dana yang Dicuri