Pendiri Binance, Changpeng Zhao, dijadwalkan akan dibebaskan dari penahanan oleh otoritas Amerika Serikat pada tanggal 29 September mendatang. Informasi ini diperoleh dari situs web resmi Biro Penjara Federal AS, yang mengonfirmasi bahwa Zhao saat ini tengah menjalani hukuman penjara selama empat bulan. Dalam perkembangan terbaru, Zhao telah dipindahkan ke fasilitas Long Beach Residential Reentry Management (RRM) yang berlokasi di California bagian tengah.
Penahanan Zhao dan kehadirannya di fasilitas RRM mencerminkan bagaimana proses hukum di Amerika Serikat berjalan untuk kasus-kasus terkait kejahatan keuangan yang melibatkan tokoh-tokoh besar di industri teknologi dan keuangan. Sebagai salah satu sosok terpenting di dunia kripto, perkembangan terkait kasus Zhao menjadi perhatian global, terutama di tengah meningkatnya perhatian pemerintah terhadap regulasi industri cryptocurrency.
Masalah Hukum Zhao
Masalah hukum yang melibatkan Changpeng Zhao dan Binance pertama kali mencuat pada bulan November ketika mereka mengakui telah melanggar beberapa undang-undang federal di Amerika Serikat. Tuduhan yang diajukan kepada Zhao berkaitan dengan kegagalannya dalam menerapkan program anti pencucian uang yang memadai, sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Kerahasiaan Bank (Bank Secrecy Act). Undang-undang ini mewajibkan lembaga keuangan untuk mengambil langkah-langkah yang ketat dalam mencegah aktivitas pencucian uang dan mendeteksi transaksi yang mencurigakan.
Lebih jauh lagi, Binance diduga terlibat dalam memproses transaksi keuangan yang terkait dengan aktivitas ilegal. Tuduhan ini termasuk memungkinkan transaksi antara warga negara AS dengan individu-individu yang berada di wilayah yang dikenai sanksi oleh AS, seperti Iran. Sebagai bagian dari penyelesaian kasus ini, Binance diwajibkan membayar denda yang sangat besar, mencapai $4,3 miliar. Angka ini mencerminkan skala pelanggaran dan dampaknya terhadap regulasi keuangan di Amerika Serikat.
Selain itu, Zhao secara pribadi diwajibkan membayar denda sebesar $50 juta sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya atas kegagalan kepemimpinan dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan. Sebagai konsekuensinya, Zhao juga memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Binance, meskipun ia tetap mempertahankan sekitar 90% kepemilikan saham di perusahaan tersebut, menunjukkan bahwa meskipun ia tidak lagi aktif di posisi eksekutif, perannya sebagai pemilik mayoritas masih sangat dominan.
Perjuangan Hukum Binance
Meskipun masalah hukum Zhao mendekati akhir, Binance masih menghadapi tantangan hukum yang berlanjut. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini mengajukan keluhan yang telah diperbarui terhadap Binance, dengan tuduhan bahwa platform tersebut melanggar undang-undang sekuritas federal. SEC menyatakan bahwa Binance memainkan peran penting dalam pasar kripto dengan mempublikasikan dan memperkuat informasi dari penerbit dan promotor.
Selain itu, SEC menuduh bahwa Binance mempromosikan aset digital yang diperdagangkan dengan berbagi informasi terkait perkembangan aset, volume perdagangan, dan harga. SEC juga menegaskan kembali bahwa token Binance, BNB, ditawarkan dan dijual sebagai sekuritas.
Mereka menyoroti harapan dari pelanggan, karyawan, dan investor bahwa nilai BNB akan meningkat berkat upaya penerbit dan promotor. Tuduhan ini muncul meskipun ada keputusan pengadilan sebelumnya yang membatalkan dakwaan terkait penjualan sekunder BNB oleh pihak ketiga.
Dampak Potensial Pembebasan Zhao
Berita mengenai pembebasan Zhao telah memicu reaksi besar dari komunitas kripto, banyak yang melihat kembalinya Zhao sebagai momen penting bagi Binance dan dunia aset digital secara umum. Di bawah kepemimpinannya, Binance berkembang menjadi bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, mendominasi industri tersebut. Kembalinya Zhao diperkirakan akan membawa perubahan strategis bagi platform ini saat mereka menghadapi pengawasan regulasi yang semakin ketat dan persaingan dari bursa terdesentralisasi.
Analis pasar mulai membahas dampak potensial dari pembebasan Zhao. Banyak yang percaya bahwa kembalinya Zhao dapat menghidupkan kembali kepercayaan terhadap Binance, yang mungkin akan menyebabkan peningkatan volume perdagangan dan fokus baru pada inisiatif bisnis inti Binance. Namun, sebagian lainnya tetap waspada, mencatat bahwa lanskap regulasi telah berubah secara signifikan sejak awal masalah hukum Zhao.