Movement Labs mengonfirmasi penangguhan salah satu pendirinya, Rushi Manche, menyusul kontroversi terkait kesepakatan dengan market maker yang ia jalankan.
Pengumuman penangguhan disampaikan melalui unggahan X (Twitter) pada 2 Mei, di mana Movement menyatakan bahwa “keputusan ini diambil sehubungan dengan kejadian yang sedang berlangsung.” Keputusan ini muncul setelah Coinbase menghentikan perdagangan token Movement Network (MOVE) karena dianggap tidak memenuhi standar listing platform tersebut.
Penangguhan ini terjadi setelah Movement Network Foundation meminta dilakukan peninjauan independen oleh pihak ketiga atas kesepakatan yang dirancang oleh Manche dengan Rentech — yang kemudian membantu menjembatani perjanjian dengan market maker Web3Port. Investigasi ini tengah dilakukan oleh perusahaan intelijen swasta Groom Lake.
Setelah kesepakatan tersebut, Web3Port dilaporkan menjual 66 juta token MOVE yang mereka peroleh — sekitar 5% dari total suplai — yang memicu tekanan jual senilai sekitar $38 juta pada Desember 2024.
Groom Lake menolak memberikan komentar terkait investigasi yang sedang berlangsung.
Market Maker: Peran Penting yang Sarat Kontroversi di Dunia Kripto
Menurut analisis terbaru, market maker yang tepat dapat menjadi titik lompatan bagi sebuah proyek kripto. Mereka membuka akses ke bursa-bursa besar dan menyediakan likuiditas penting agar token dapat diperdagangkan. Namun sebaliknya, bila insentif yang diberikan tidak tepat, market maker justru bisa menghancurkan proyek saat masih berada di tahap awal.
Sebuah laporan pada musim panas 2024 mencatat bahwa hingga 78% listing token baru sejak April 2024 dilakukan dengan buruk, dan beberapa pihak menduga keterlibatan market maker dalam proses tersebut.
Baca Juga TON Factory Siap Bantu Developer Bangun Aplikasi Web3 Super Cepat
Gugatan Hukum Terhadap Manipulasi oleh Market Maker
Kreditur dari platform pinjaman kripto bangkrut, Celsius Network, mengklaim bahwa market maker besar Wintermute terlibat dalam praktik wash trading terhadap token Celsius. Wash trading merupakan bentuk manipulasi pasar yang menciptakan ilusi volume perdagangan tinggi pada suatu aset, padahal kenyataannya tidak demikian.
Kasus ini bukan satu-satunya. Pada akhir 2024, Fracture Labs — pengembang gim Web3 Decimated — menggugat Jump Crypto atas dugaan melakukan skema pump-and-dump terhadap mata uang dalam gim mereka, DIO.
Contoh lainnya, laporan Wall Street Journal mengungkap bahwa DWF Labs — salah satu klien terbesar Binance — diduga terlibat dalam manipulasi pasar, wash trading, dan penggelembungan volume perdagangan hingga mencapai $300 juta melalui berbagai kesepakatan dengan proyek kripto.
Namun, DWF Labs dan Binance membantah tuduhan tersebut pada Mei 2024.
Bulan lalu, pengadilan Massachusetts menjatuhkan denda kepada market maker kripto CLS Global atas manipulasi volume perdagangan secara curang. Pada akhir Februari, pendiri hedge fund dan market maker bernama Gotbit diekstradisi dari Portugal ke AS untuk menghadapi dakwaan manipulasi pasar dan konspirasi penipuan wire fraud.