Setelah guncangan likuidasi besar-besaran akibat leverage tinggi di market kripto awal bulan ini, saham-saham perusahaan penyimpan aset digital (Digital Asset Treasuries/DATs) kembali bangkit. Menariknya, pemulihan kali ini dipimpin oleh saham-saham yang berfokus pada Ether dan Altcoin, mengungguli raksasa Bitcoin.
Ether dan Altcoin Tampil Menggila
Saham perusahaan treasury Ether berhasil mencatatkan penguatan signifikan, menunjukkan bahwa investor market saham sedang bertaruh pada pemulihan Altcoin.
- EthZilla (ETHZ): Melonjak 12,35% di Nasdaq.
- BitMine (BMNR): Treasury Ether terbesar di dunia ini naik 10,26% dan telah mencatatkan kenaikan lebih dari 650% sejak mengumumkan strategi investasi Ether-nya pada Juni lalu.
- Aksi Beli Dasar: BitMine dilaporkan memborong Ether dalam jumlah besar saat harga turun, dengan total $74.8 juta (7.080 ETH pada hari Senin dan 18.345 ETH pada hari Selasa)—sebuah tanda kepercayaan yang kuat.

Saham treasury Altcoin lain juga mencatat kinerja kuat, termasuk:
- GD Culture Group (GDC): Treasury token TRUMP, naik 11,4%.
- Solana Treasury (HSDT): Menguat 9,36%.
- Sui Group Holdings (SUIG): Meningkat 7,7%.
Raksasa Bitcoin Bergerak Perlahan
Berbanding terbalik dengan agresivitas treasury Altcoin, perusahaan Bitcoin treasury terbesar di dunia, MicroStrategy (MSTR), mencatat pemulihan yang lebih lambat:
- MicroStrategy (MSTR): Hanya naik 5,78%. Saham MSTR masih turun 37,4% sejak awal tahun, menunjukkan bahwa Bitcoin DAT belum sepenuhnya pulih dari tekanan market Oktober lalu.
Kesimpulan: Tren ini menunjukkan bahwa setelah koreksi tajam terjadi, investor saham kini lebih tertarik pada potensi leverage (pengungkit) dari aset Ether/Altcoin yang sedang bullish, daripada Bitcoin. Sementara itu, harga Ether (ETH) sendiri telah kembali pulih dan mencapai $3.060.
Baca Juga Ripple Dapat Lampu Hijau dari Bank Sentral Singapura, Siap Ngebut di Asia!









