Tahun 2025 ini jadi awal yang menggembirakan bagi dunia kripto! Sektor manajemen aset kripto mencatatkan lonjakan pertumbuhan yang luar biasa, menunjukkan bahwa aset digital makin matang dan terintegrasi dalam layanan keuangan global.
Dominasi “Manajer Aset Kripto Asli Digital”
Laporan terbaru dari Artemis dan Vaults mengungkap bahwa manajer aset kripto yang “asli digital” (yaitu yang beroperasi langsung di blockchain) kini semakin memimpin. Bayangkan, dana yang mereka kelola melonjak dari $1 miliar menjadi lebih dari $4 miliar hanya dalam beberapa bulan!
Salah satu contoh paling menonjol adalah Morpho Protocol, platform DeFi lending). Hampir $2 miliar dana kini terkunci di sana, dengan tiga pemain besar – Gauntlet, Steakhouse Financial, dan Re7 – menguasai dua pertiga dari total nilai tersebut.
Baca Juga Waves Protocol Terima Pembaruan Berbahaya dari Peretasan DPRK
DeFi: Dari “Wild Space” Menjadi Tulang Punggung Keuangan
Dulu, DeFi sering dianggap sebagai “wild west” tanpa aturan. Namun, persepsi itu berubah drastis! Kini, DeFi makin diterima institusi dan dipandang sebagai lapisan finansial yang fleksibel dan bisa disesuaikan.
Perubahan ini juga didorong oleh kebijakan deregulasi di bawah pemerintahan Trump, yang memberi keyakinan pada institusi untuk memanfaatkan DeFi tanpa takut gangguan hukum.
Banyak perusahaan fintech, dompet kripto, dan bursa kini diam-diam menggunakan DeFi sebagai infrastruktur belakang (back-end) mereka. Dengan begitu, mereka bisa menyematkan fitur yield (hasil/bunga) langsung di aplikasi mereka, meningkatkan retensi pengguna, efisiensi modal, dan tentu saja, pendapatan.
Cara Institusi Memanfaatkan DeFi
Laporan ini juga menjelaskan tiga cara utama institusi memanfaatkan DeFi:
- Stablecoin yield: Mendapatkan bunga dari simpanan stablecoin seperti USDC dan PYUSD. Contohnya, ini sudah ditawarkan oleh Coinbase dan PayPal.
- Crypto yield: Menghasilkan keuntungan dari penempatan aset kripto.
- Crypto borrowing: Menyediakan layanan peminjaman kripto. Layanan pinjaman Coinbase, misalnya, menggunakan Morpho Protocol.
Model ini sering dijuluki sebagai “DeFi Mullet” – tampilannya seperti fintech biasa di depan, tapi di baliknya, semua berjalan dengan teknologi DeFi.
Pengalaman Pengguna: Kunci Adopsi DeFi Jangka Panjang
Artemis dan Vaults menekankan bahwa user experience (UX) adalah faktor krusial. DeFi yang mampu menawarkan keandalan, transparansi, dan kemudahan penggunaan — seperti transaksi tanpa biaya gas yang rumit atau antarmuka yang intuitif — akan lebih mudah menarik dan mempertahankan pengguna dalam jangka panjang.
Pertumbuhan pesat ini jelas menunjukkan bahwa DeFi bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan fondasi tersembunyi yang makin penting dalam ekosistem keuangan global.
