Artificial Intelligence (AI) semakin memperkuat posisinya dalam dunia Web3, seiring dengan meningkatnya jumlah decentralized applications (DApps) berbasis AI serta pertumbuhan pengguna aktif sepanjang tahun ini, menurut laporan dari DappRadar.
Selama bulan Mei, DApps yang didukung AI mencatat 4,8 juta daily unique active wallets, meningkat 23% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi-aplikasi AI mulai memantapkan diri di dalam ekosistem terdesentralisasi, tulis analis DappRadar, Sara Gherghelas, dalam laporan DApps edisi Mei yang dirilis pada 5 Juni.
“AI-powered DApps mulai menyaingi sektor gaming dan decentralized finance (DeFi) dalam persaingan dominasi di ekosistem DApp,” jelas Gherghelas.
Selama bertahun-tahun, sektor DeFi dan game berbasis blockchain merupakan dua kategori terbesar dalam hal total value locked (TVL) dan jumlah pengguna aktif di berbagai blockchain.
Namun, Gherghelas menegaskan bahwa AI DApps bukan sekadar tren sesaat, melainkan mencerminkan pergeseran sosial yang lebih luas menuju teknologi yang terbuka dan dimiliki oleh pengguna (user-owned technologies).
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa jajaran AI DApps teratas bulan Mei tetap stabil, menandakan kekuatan dan daya tahan dari para pemimpin pasar awal di sektor ini.
DApp AI Terpopuler: LOL dan Pendatang Baru SubHub
DApp berbasis AI paling populer pada Mei adalah LOL, yang mencatat 2 juta daily active wallets. Platform ini menggunakan bot AI untuk menganalisis tawa pengguna, lalu memberikan reward berupa token berdasarkan tingkat kebahagiaan yang terdeteksi.
Sementara itu, pendatang baru paling mencolok adalah SubHub, sebuah platform notifikasi dan pemasaran Web3 berbasis AI yang dikembangkan oleh Dmail. SubHub mencatat 82.000 daily unique active wallets selama bulan Mei.
“Integrasi smart messaging dan wallet-based targeting di SubHub memperkuat narasi bahwa Social DApps dan AI DApps kini semakin saling terhubung,” tambah Gherghelas.
Baca Juga ETF Bitcoin BlackRock Resmi Diperdagangkan di Moskow, Masuk Daftar 25 Terbesar
Ekosistem Decentralized AI Terus Berkembang
Laporan DappRadar juga menyoroti sejumlah perkembangan penting di sektor AI kripto. Misalnya, ThinkAgents.ai meluncurkan protokol open-source bernama Think Agent Standard, yang memungkinkan deployment agen otonom di berbagai jaringan terdesentralisasi.
Sementara itu, Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, mengumumkan rencananya untuk memasuki sektor AI dengan mengembangkan platform decentralized AI yang menggabungkan komunikasi peer-to-peer dan transaksi kripto.
Masyarakat Mendukung Model AI yang Terdesentralisasi
DappRadar juga mencantumkan hasil survei Harris Poll yang dilakukan pada Mei, yang mengungkap bahwa:
- 77% warga Amerika percaya bahwa model decentralized AI akan lebih menguntungkan dibandingkan model AI terpusat.
- 56% responden lebih memilih agar pengembangan AI dilakukan melalui sistem yang terdesentralisasi.
“Data ini memperkuat adanya pergeseran budaya yang sejalan dengan nilai-nilai Web3, seperti transparansi, kepemilikan pengguna, dan penolakan terhadap monopoli,” pungkas Gherghelas.
