Saat market kripto global anjlok parah pada hari Jumat lalu, sektor NFT ikut terseret. Dalam semalam, kapitalisasi market NFT anjlok sekitar $1,2 miliar (sekitar Rp19 triliun)! Nilai totalnya turun dari $6,2 miliar menjadi $5 miliar.

Kenapa Anjlok?
NFT sangat sensitif terhadap market kripto secara keseluruhan. Ketika harga Bitcoin dan koin lain jatuh, likuiditas (ketersediaan uang) untuk membeli aset spekulatif seperti NFT langsung berkurang, dan harga dasarnya (harga termurah di koleksi) ikut merosot tajam.
Baca Juga Chainlink Gandeng S&P Global Hadirkan Skor Risiko Stablecoin On-Chain
Kabar baiknya, seiring rebound-nya market kripto, sektor NFT juga cepat pulih.
- Pada hari Minggu, nilai market NFT kembali naik 10% menjadi $5,5 miliar.
- Saat ini, total kapitalisasi marketnya berkisar di $5,4 miliar.
Koleksi Populer Masih Lesu
Meskipun nilai totalnya naik, banyak koleksi NFT populer masih belum sepenuhnya pulih dan masih di zona merah dalam jangka waktu mingguan:
- Bored Ape Yacht Club (BAYC): Turun 10,2% dalam seminggu.
- Pudgy Penguins: Anjlok 21,4% dalam seminggu.
- CryptoPunks: Turun 8% dalam seminggu.

Meski begitu, beberapa koleksi seperti Mutant Ape Yacht Club (MAYC) sudah menunjukkan kenaikan kecil dalam 24 jam terakhir, menandakan bahwa pembeli mulai kembali masuk market secara perlahan.
Kejatuhan market ini dipicu oleh berita ekonomi global, terutama saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif impor 100% terhadap Tiongkok. Dampak di market kripto sangat parah:
- Bitcoin sempat anjlok.
- Total likuidasi (penutupan paksa posisi leverage) di seluruh market mencapai $20 miliar—angka yang melampaui kejatuhan market besar sebelumnya.
- Kapitalisasi market kripto global hilang hampir $460 miliar dalam dua hari, sebelum akhirnya stabil kembali.
Menariknya, Investor Besar Tetap Tenang
Ada satu hal menarik: meski terjadi flash crash (kejatuhan mendadak), produk investasi kripto yang dibeli oleh investor institusional (dana besar) justru mencatat arus masuk dana (inflows) sebesar $3,17 miliar dalam seminggu terakhir.
Ini menunjukkan bahwa investor institusional memiliki ketahanan dan tidak panik menjual aset mereka di tengah gejolak market.