Justin Sun, pendiri Tron Network, dan Andre Cronje, co-founder Sonic Labs, menyoroti pernyataan CEO Coinbase, Brian Armstrong. Armstrong mengklaim bahwa listing aset di Coinbase gratis.
Namun, Sun mengungkapkan bahwa Coinbase meminta 500 juta TRX, senilai $80 juta, untuk listing token Tron, berbeda dengan Binance yang tidak memungut biaya. Sun juga menyebut bahwa Coinbase meminta setoran BTC sebesar $250 juta ke Coinbase Custody untuk meningkatkan likuiditas.
Binance charged us $0.
— H.E. Justin Sun
Coinbase required us to pay 500 million TRX (worth $80 million) and demanded a $250 million BTC deposit in Coinbase Custody to boost their performance.
Lots of respect. But this is simply not true. https://t.co/faEgtGLLhW(hiring) (@justinsuntron) November 4, 2024
Meskipun dia menghormati Coinbase, Sun mengkritik biaya listing yang sangat tinggi. Cronje mendukung klaim Sun dengan menyatakan timnya menerima permintaan biaya listing yang bervariasi dari $30 juta hingga $300 juta.
Cronje menambahkan bahwa Binance tidak pernah membebankan biaya seperti itu. Meski ia menghormati Coinbase, ia menilai klaim listing gratis tersebut sangat menyesatkan, menunjukkan perbedaan mencolok antara kebijakan listing di bursa kripto besar.
Komunitas Kripto Bereaksi, Coinbase Dibela
Tuduhan dari Sun dan Cronje memicu reaksi dari komunitas kripto, dengan beberapa pihak justru membela Coinbase. Greg Osuri dari Akash Network menegaskan bahwa Coinbase tidak mengenakan biaya untuk mencantumkan proyeknya. Haider Rafique dari OKX juga mendukung transparansi Coinbase dan menyebut tidak ada biaya listing.
Luke Youngblood dari Moonwell DeFi menjelaskan bahwa kampanye edukasi Coinbase Earn sering disalahpahami sebagai biaya listing. Kampanye ini sebenarnya opsional dan tidak memengaruhi proses listing.
Menurut Youngblood, partisipasi dalam kampanye Earn tidak wajib. Dia juga menyoroti bahwa kesalahpahaman ini bisa saja terjadi tanpa disengaja, menunjukkan bahwa tuduhan terkait Coinbase Earn perlu dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Sun dan CZ Ungkap Rahasia Biaya Listing
Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), turut berkomentar atas klaim Sun. CZ menegaskan bahwa Binance tidak memungut biaya untuk listing, berbeda dengan bursa lain yang meminta jumlah besar. Pengalamannya dengan Sun memperkuat klaim bahwa Binance menawarkan listing tanpa biaya.
— CZ
Thanks for the support, validation from someone who runs two competing exchanges. But we should try to reduce these types of "quote attacks" in the industry.
Bitcoin never paid any listing fees. Work on the project, not the exchange.BNB (@cz_binance) November 4, 2024
Sun menceritakan bahwa TRX terdaftar di Binance tanpa biaya pada 2017-2018. Sebaliknya, Coinbase meminta TRX senilai $80 juta dan setoran BTC sebesar $250 juta.
CZ mengapresiasi dukungan Sun dan menyarankan agar bursa kripto mengurangi “serangan kutipan” dalam industri. Dia menambahkan bahwa proyek-proyek sebaiknya berfokus pada peningkatan kualitas agar bisa terdaftar tanpa biaya, seperti yang terjadi dengan Bitcoin yang tidak pernah membayar biaya listing.
Dampak Besar untuk Masa Depan Industri Kripto
Tuduhan terhadap Coinbase membuka diskusi lebih luas tentang biaya listing di industri kripto. Sun, Cronje, dan CZ menekankan pentingnya transparansi agar kepercayaan di antara pengembang dan investor tetap terjaga. Perbedaan kebijakan antara Binance dan Coinbase menjadi sorotan.
Komunitas kripto pun terbelah. Beberapa pihak membela Coinbase, sementara yang lain mendukung klaim Sun dan Cronje tentang besarnya biaya listing. Inkonistensi ini memicu perdebatan soal keadilan biaya listing dan dampaknya terhadap inovasi serta akses pasar.
Bursa kripto terus memainkan peran penting dalam dinamika pasar. Isu tentang biaya listing, anggaran pemasaran, dan kelayakan proyek tetap menjadi perhatian utama. Pertanyaannya adalah apakah bursa bisa mengadopsi praktik yang lebih adil dan mendukung inovasi, sembari tetap melindungi investor.
