Pada 14 November, ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mengalami arus keluar besar, mengakhiri tren masuk selama enam hari yang sebelumnya menarik lebih dari $4,73 miliar.Berdasarkan data SoSoValue, ETF Bitcoin mencatat total arus keluar bersih sebesar $400,67 juta.
ETF Fidelity, FBTC, mencatat arus keluar terbesar dengan $179,16 juta, yang merupakan arus keluar harian tertinggi sejak Mei 2024. ETF lainnya, seperti ARK ARKB dan Bitwise BITB, juga mengalami arus keluar besar masing-masing sebesar $161,72 juta dan $113,94 juta.
Selain itu, Grayscale’s GBTC dan Mini Bitcoin Trust mencatat arus keluar masing-masing sebesar $69,59 juta dan $5,28 juta, yang menunjukkan pola umum di antara ETF terkemuka. Di sisi lain, BlackRock’s IBIT justru mencatat inflow sebesar $126,53 juta pada hari itu, berbeda dengan tren negatif di ETF Bitcoin lainnya.
Volume Perdagangan Menurun Seiring Penurunan Harga Bitcoin
Reaksi market terhadap arus keluar ETF ini tercermin dalam pergerakan harga Bitcoin, yang turun menjadi sekitar $87,000 setelah pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, tentang tidak adanya urgensi untuk memangkas suku bunga.
Pernyataan ini kemungkinan mendorong sikap hati-hati investor, terutama karena harga Bitcoin baru saja mencapai level tertinggi pada 13 November di angka $93,477 sebelum turun kembali. Pada 14 November, volume perdagangan untuk 12 ETF Bitcoin tercatat sebesar $4,82 miliar, turun signifikan dari rekor $8,07 miliar sehari sebelumnya.
Di tengah arus keluar yang mendominasi, VanEck’s HODL mencatat inflow kecil sebesar $2,5 juta, menjadikannya salah satu dari sedikit ETF Bitcoin dengan aliran positif.
Arus Keluar di ETF Ethereum Mencerminkan Sentimen Hati-hati
ETF Ethereum spot juga mencatat arus keluar bersih sebesar $3,24 juta pada 14 November, mengakhiri tren inflow enam hari sebelumnya. Grayscale’s ETHE memimpin arus keluar dengan $21,9 juta, diikuti oleh VanEck’s ETHV yang mencatat arus keluar sebesar $1,14 juta, yang mencerminkan kekhawatiran investor terhadap volatilitas Ethereum.
Namun, ada beberapa inflow positif di ETF lainnya. BlackRock’s ETHA berhasil mencatat inflow sebesar $18,87 juta, sementara Invesco’s QETH mencatat inflow sebesar $929,000. Total inflow bersih untuk sembilan ETF Ethereum mencapai $238,27 juta, menunjukkan meskipun ada volatilitas harga, minat jangka panjang terhadap produk terkait Ethereum masih ada.
Pada akhir hari, Ethereum diperdagangkan sekitar $3,067, turun 6,2% selama 24 jam terakhir, sementara Bitcoin turun 2,8% menjadi $87,971. Penurunan harga ini mencerminkan ketidakpastian market yang berkelanjutan, namun inflow di ETF tertentu menunjukkan optimisme terhadap potensi pertumbuhan Ethereum dan Bitcoin dalam jangka panjang.
Implikasi Lebih Luas dan Prospek Masa Depan ETF Kripto
Arus keluar yang signifikan di ETF Bitcoin dan Ethereum mengindikasikan adanya sikap hati-hati di market kripto, dipengaruhi oleh volatilitas dan sentimen ekonomi global.
Meskipun mayoritas ETF mencatat arus keluar pada 14 November, inflow di ETF utama seperti IBIT dan ETHA menunjukkan bahwa minat jangka panjang terhadap aset kripto masih ada, meskipun sentimen market sedang fluktuatif. Nilai aset bersih di ETF Ethereum mencakup 2,48% dari total nilai market Ethereum, sementara total nilai aset bersih ETF Bitcoin juga signifikan terhadap kapitalisasi market Bitcoin.
Kepercayaan investor terhadap ETF Bitcoin dan Ethereum mungkin akan tetap berfluktuasi sebagai respons terhadap kondisi market dan perkembangan regulasi. Namun, ketahanan inflow di ETF tertentu menunjukkan bahwa permintaan untuk produk kripto yang teratur dan didukung institusi kemungkinan akan terus ada.
Baca juga Bitcoin Cetak ATH 1 Minggu Full! Harganya Sempat Menyentuh $93.314