Figma, perusahaan desain digital yang populer di kalangan tim produk, mengejutkan industri dengan pengungkapan kepemilikan Bitcoin senilai hampir $70 juta. Informasi ini terungkap dalam dokumen IPO mereka yang diajukan ke SEC, menjelang rencana pencatatan saham di New York Stock Exchange dengan ticker “FIG”.
Investasi tersebut dilakukan melalui Bitwise Bitcoin ETF, dengan alokasi awal sebesar $55 juta pada Maret 2024, hanya beberapa minggu setelah ETF spot Bitcoin pertama disetujui regulator. Nilai investasi itu sempat naik menjadi hampir $79 juta, sebelum turun ke kisaran $69,5 juta per akhir Maret 2025.
Menariknya, Figma tak berhenti di situ. Mereka juga mengalokasikan $30 juta dalam bentuk stablecoin USDC, yang direncanakan untuk dikonversi ke Bitcoin pada waktu yang lebih tepat. Strategi ini memberi fleksibilitas dalam mengelola eksposur tanpa mengganggu arus kas operasional.
Bitcoin Masuk Portofolio, Figma Ikuti Jejak Perusahaan Besar Lain
Langkah Figma mencerminkan tren baru di kalangan perusahaan teknologi yang mulai menempatkan Bitcoin sebagai bagian dari neraca mereka. Lebih dari 200 perusahaan global kini telah menambahkannya ke dalam portofolio treasury, baik secara langsung maupun melalui ETF.
Dokumen IPO mereka mencatat bahwa pembelian USDC senilai $30 juta sudah dilakukan, dan akan digunakan untuk akumulasi Bitcoin di masa mendatang. Dengan menyimpan stablecoin terlebih dahulu, Figma memiliki kendali waktu yang lebih fleksibel untuk masuk pasar, sekaligus menghindari dampak langsung terhadap laporan keuangan.
Meskipun perusahaan belum merinci kebijakan terkait lindung nilai atau akuntansi mark-to-market, eksposur mereka terhadap ETF diklasifikasikan sebagai bagian dari aset keuangan setara kas. Dengan demikian, fluktuasi nilai ETF tidak langsung memengaruhi laporan laba rugi selama tidak dijual.
Baca juga Blockchain Aptos Jadi Pilihan Baru Manajer Aset untuk Tokenisasi RWA
IPO Figma Jadi Babak Baru Setelah Gagal Diakuisisi Adobe
Rencana IPO ini hadir setelah kesepakatan akuisisi senilai $20 miliar dengan Adobe dibatalkan pada akhir 2023 karena hambatan regulator di Uni Eropa dan Inggris. Setelah batal bergabung dengan Adobe, Figma memilih jalur mandiri dan secara diam-diam mengajukan dokumen IPO pada April 2025.
Dari sisi kinerja, Figma menunjukkan pertumbuhan yang solid. Pendapatan tahun 2024 tercatat sebesar $749 juta. Pada kuartal pertama 2025, angka itu melonjak menjadi $228 juta—naik 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Performa ini memperkuat posisi mereka di tengah ketatnya persaingan sektor perangkat lunak.
Dengan fundamental yang kuat dan strategi treasury yang semakin modern, Figma menempatkan diri bukan hanya sebagai perusahaan desain, tapi juga sebagai pemain baru dalam adopsi aset digital di tingkat korporasi.
Baca juga Mengaku IT, Ternyata Hacker! NFT dan Asset Kripto Ludes Rp16 Miliar
