Founder Cardano Tanggapi Penurunan Cardano Sebesar 34%

Dalam beberapa bulan terakhir, harga Cardano (ADA) mengalami penurunan drastis sebesar 34%, yang menarik perhatian luas dari komunitas kripto. Penurunan yang signifikan ini menimbulkan kekhawatiran di antara para investor dan pengamat industri, terutama mengingat posisi Cardano sebagai salah satu aset kripto terkemuka.

Komunitas kripto mulai berspekulasi tentang penyebab di balik penurunan harga ini, dan berbagai teori muncul terkait faktor-faktor yang mungkin berperan dalam tren negatif ini. Salah satu teori yang banyak dibahas di media sosial adalah bahwa penurunan ini terkait dengan keluarnya APE Society, sebuah proyek NFT terkenal, dari ekosistem Cardano. APE Society adalah salah satu proyek NFT yang cukup berpengaruh di platform ini, dan kepergiannya memunculkan kekhawatiran tentang potensi masalah internal di ekosistem Cardano.

Founder Cardano Tanggapi Penurunan Cardano Sebesar 34%

Banyak yang berspekulasi bahwa keluarnya proyek besar seperti ini bisa menjadi indikator adanya ketidakstabilan atau masalah yang lebih dalam yang memengaruhi harga ADA di pasar. Tuduhan ini kemudian diarahkan langsung kepada Charles Hoskinson, pendiri Cardano, yang dianggap bertanggung jawab atas keluarnya APE Society dan proyek-proyek lain dari ekosistem. Seorang pengguna di media sosial menyatakan bahwa Hoskinson menciptakan lingkungan yang tidak kondusif, atau bahkan toksik, yang membuat proyek-proyek besar tidak merasa nyaman untuk tetap berada dalam ekosistem Cardano.

Tanggapan Founder Cardano

Charles Hoskinson, pendiri Cardano, merespons tuduhan yang diarahkan kepadanya dengan tegas membantah klaim bahwa kepergian proyek-proyek seperti APE Society berdampak buruk pada ekosistem Cardano. Menurut Hoskinson, keluarnya proyek-proyek tersebut justru memberikan dampak positif. Ia berpendapat bahwa kepergian mereka membantu membersihkan ekosistem dari drama dan ego yang berlebihan, yang sering kali mengganggu perkembangan komunitas secara keseluruhan.

Dengan hilangnya proyek-proyek yang membawa konflik, Hoskinson merasa bahwa komunitas Cardano kini berada dalam posisi yang lebih baik untuk fokus pada kolaborasi yang produktif dan pencapaian tujuan jangka panjang.

Selain itu, Hoskinson tampaknya tidak melihat keluarnya APE Society sebagai kerugian besar. Dalam pandangannya, proyek-proyek yang meninggalkan ekosistem karena ketidakcocokan dengan nilai-nilai Cardano, seperti kolaborasi dan keberlanjutan, tidak seharusnya dipertahankan. Justru, ia melihat kepergian proyek-proyek tersebut sebagai kesempatan bagi Cardano untuk menjadi lebih kuat dan lebih fokus pada inisiatif-inisiatif yang benar-benar selaras dengan visi jangka panjang ekosistem.

Kepergian The Ape Society dari Cardano dan Dampaknya Terhadap Ekosistem

The Ape Society (TAS) adalah proyek NFT yang signifikan dan awalnya diluncurkan di blockchain Cardano. Proyek ini menampilkan 7.000 NFT unik, yang masing-masing mewakili anggota dari 35 keluarga berbeda. Pemilik NFT ini mendapatkan berbagai manfaat, seperti partisipasi dalam sistem tata kelola terdesentralisasi (DAO), memperoleh hadiah melalui staking, serta memiliki kabin virtual yang dapat disesuaikan. TAS juga memiliki komponen metaverse, di mana pemilik NFT dapat mempersonalisasi ruang digital mereka dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi menggunakan token asli, $SOCIETY.

Hubungan antara The Ape Society dan Cardano cukup kompleks. Meskipun TAS awalnya menjadi salah satu proyek NFT paling terkenal di jaringan Cardano, proyek ini memutuskan untuk meninggalkan blockchain tersebut pada tahun 2024 dan beralih ke jaringan Base. Keputusan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kurangnya dukungan serta ketegangan dalam hal tata kelola, yang akhirnya mengarah pada perselisihan antara TAS dan pendiri Cardano, Charles Hoskinson.

Peristiwa ini menyoroti tantangan yang terus terjadi dalam ekosistem blockchain, di mana perbedaan visi dan gaya tata kelola dapat menyebabkan gesekan antara proyek dan platform tempat mereka beroperasi. Kepergian proyek besar seperti TAS ini menunjukkan bagaimana ketegangan ini dapat memengaruhi tidak hanya persepsi terhadap platform, tetapi juga nilai token asli seperti ADA.

Baca juga $USDT Pecahkan Rekor dengan Kuasai 75% Market Share

Exit mobile version