Gemini dikabarkan tengah bersiap meluncurkan kontrak prediction market yang menandai langkah besar perusahaan ke sektor baru yang tengah panas di dunia kripto.
Laporan Bloomberg menyebut Gemini telah membahas peluncuran produk ini “secepat mungkin,” dengan sumber internal yang tak ingin disebutkan namanya.

Langkah ini mengikuti pengajuan izin Gemini ke Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada Mei lalu untuk mengoperasikan Designated Contract Market (DCM) dengan status regulasi yang wajib dimiliki bursa derivatif di AS.
Menurut dokumen yang diajukan sebelum IPO Gemini pada September lalu, bursa tersebut berencana menawarkan event contracts untuk kategori ekonomi, politik, olahraga, hingga keuangan global.
Kalshi & Polymarket Pimpin Lonjakan Volume
Sektor prediction market tengah mengalami lonjakan volume historis. Menurut data The Block, Kalshi mencatat volume $4,4 miliar pada Oktober 2025 yang menjadi rekor tertinggi sejak berdiri, sementara Polymarket yang bersiap kembali ke pasar AS mencatat $3 miliar dalam periode yang sama.
Dua platform tersebut memadukan dua dunia: keuangan tradisional dan kripto on-chain, memberi pengguna kemampuan bertaruh pada hasil peristiwa nyata seperti hasil pemilu AS, keputusan suku bunga The Fed, hingga pertandingan olahraga.

Kalshi bahkan menggandeng Robinhood pada Agustus lalu untuk menawarkan kontrak hasil pertandingan NFL dan NCAA Football, sementara Polymarket dan Kalshi menandatangani perjanjian lisensi multi-tahun dengan National Hockey League (NHL) yang menjadi tonggak sejarah pertama antara liga olahraga besar AS dan platform prediction market.
Gemini Ingin Masuk Cepat, Tapi Pasar Sudah Padat
Meski regulasi mulai terbuka, persaingan di sektor ini semakin ketat. Kalshi sudah teregulasi penuh di AS dan dikenal sebagai “prediction exchange untuk Wall Street,” sementara Polymarket tengah naik daun berkat basis pengguna global dan likuiditas on-chain yang besar.
Gemini tampaknya ingin menggabungkan kredibilitas institusional dengan inovasi kripto-native untuk menyaingi keduanya. Namun, sentimen pasar terhadap Gemini belum sepenuhnya pulih pasca-IPO. Saham perusahaan ditutup turun 8,43% pada Selasa di $16,29, lebih dari 55% di bawah harga pembukaan $37 di Nasdaq.
Gemini dijadwalkan merilis laporan keuangan perdananya sebagai perusahaan publik pada 10 November, dan komunitas kripto menunggu untuk melihat apakah inisiatif prediction market ini bisa menjadi penyegar bisnis baru di tengah tekanan pasar.
Baca juga Sudah Diaudit 10 Kali, Tapi Tetap Diretas! Balancer Kehilangan US$100 Juta









