Haliey Welch, dikenal sebagai “Hawk Tuah,” berbicara setelah dua bulan pasca peluncuran memecoin HAWK. Dia mengungkapkan bahwa dia awalnya tidak berminat meluncurkan token ini dan tidak paham sektor kripto. Welch disarankan untuk meluncurkan dengan janji bahwa setengah uang akan disumbangkan untuk amal.
Welch mengaku proyek itu awalnya dipresentasikan secara positif, namun token HAWK langsung jatuh lebih dari 90%. Ini mengecewakan Welch karena proyek tidak berjalan seperti yang dijanjikan.
Sekarang, Welch bekerja sama dengan tim hukum yang mewakili korban yang dirugikan. Ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang risiko proyek-proyek baru yang tidak terjamin kredibilitasnya.
Rencana Meluncurkan Token dan Permintaan untuk Berbicara dengan CEO Coinbase
Setelah kontroversi HAWK, Welch mempertimbangkan untuk meluncurkan token kripto sendiri. Pada 7 Februari 2025, dia bertanya kepada publik apakah “uang dari koin itu tunai atau konsep,” menimbulkan spekulasi tentang peluncuran token baru.
Beberapa tokoh kripto, termasuk FaZe Banks, mendukung ide Welch. Mereka percaya dia bisa membuat proyek lebih transparan dan diterima pasar.
Welch juga berencana berbicara dengan CEO Coinbase, Brian Armstrong, untuk mendapatkan wawasan sebelum meluncurkan token kripto.
Kontroversi HAWK Token dan Pengaruhnya di Pasar
Peluncuran HAWK token menimbulkan kontroversi besar setelah harga token jatuh lebih dari 90%, merugikan banyak investor. Setelah bocornya episode podcast Welch, harga HAWK sedikit naik meski tetap rendah.
FaZe Banks menuduh Welch dan timnya memanipulasi pasar dengan meningkatkan hype tanpa persetujuan yang jelas. Ini memperburuk citra proyek dan merugikan investor.
Insiden ini menunjukkan masalah dengan proyek memecoin yang kurang jelas. Bagi investor, ini jadi peringatan untuk lebih berhati-hati dalam memilih proyek kripto.
Baca juga Top 5 Stablecoin Berdasarkan Market Cap