Hamster Kombat, game tap-to-earn yang pernah mendominasi Telegram, kini menghadapi penurunan drastis dalam keterlibatan pengguna. Pada Juli 2024, game ini memiliki 300 juta pengguna aktif, tetapi data terbaru dari iProtos menunjukkan jumlah tersebut menyusut tajam menjadi hanya 41 juta pengguna pada November.\
Beberapa penyebab penurunan ini termasuk tekanan dari persaingan baru seperti PAWS Mini App, yang berhasil menarik minat banyak pengguna dengan cepat. PAWS mencapai 20,5 juta pengguna hanya dalam delapan hari pertama peluncurannya.
Data dari IntoTheBlock memperkuat tren penurunan tersebut. Pada 27 September, address aktif Hamster Kombat mencapai puncaknya di 772.330, sebelum mulai menurun secara konsisten.
Ini menunjukkan adanya penurunan besar dalam aktivitas pengguna, yang memperumit upaya untuk mempertahankan relevansi di tengah persaingan pasar kripto yang semakin ketat.
Dampak pada Harga Token
Selain penurunan volume pengguna, tantangan Hamster Kombat juga memengaruhi performa harga token HMSTR. Berdasarkan data dari TradingView, harga HMSTR/USDT anjlok dari $0,009 pada akhir September menjadi sekitar $0,0025 di awal November.
Harga token $HMSTR menunjukkan pola penurunan bertahap yang diperparah oleh volatilitas pasar. Penurunan lebih dari 70% dari puncaknya memperlihatkan tantangan besar dalam menarik minat investor kembali ke ekosistem game ini.
Active Addresses Ratio turut memperlihatkan penurunan, mencapai titik terendah 30 hari di 0,34%. Sementara jumlah total address yang memegang token HMSTR meningkat, ini tidak mencerminkan partisipasi aktif yang signifikan. Kekhawatiran mengenai keterlibatan pengguna dan prospek jangka panjang game ini pun terus meningkat di kalangan komunitas kripto.
Baca juga Hamster Kombat Buat Orang Resign Kerja!
Kontroversi dan Tantangan Tambahan
Hamster Kombat juga menghadapi berbagai tantangan di luar penurunan pengguna dan harga token. Kontroversi yang melibatkan dugaan manipulasi pasar dan kritik dari tokoh-tokoh penting semakin memperburuk citra game ini.
Misalnya, pernyataan resmi dari tim Hamster Kombat yang menyangkal keterlibatan mereka dengan Gotbit, sebuah firma yang dituduh manipulasi pasar oleh SEC, memperlihatkan bagaimana rumor negatif bisa memengaruhi kepercayaan pengguna.
Selain itu, Hamster Kombat sempat menghadapi masalah akibat penundaan airdrop yang dijadwalkan pada Juli 2024, tetapi baru dilaksanakan September. Hal ini memicu ketidakpuasan di antara pengguna, yang kemudian diperparah dengan peluncuran sistem anti-cheat baru.
Sistem ini menyebabkan diskualifikasi lebih dari 2,3 juta akun dan penyitaan 6,8 miliar token HMSTR, yang membuat ketidakpercayaan semakin meningkat di kalangan komunitas pemain. Pengaruh buruk dari kontroversi ini tampak jelas dalam performa pasar token, yang terus menurun dari $0,0051 pada Oktober menjadi $0,0024.
Baca juga Airdrop Hamster Kombat Umumkan Season Pertama, Namun Banyak Pemain Kecewa
Perbandingan dengan Pesaing dan Harapan ke Depan
Di sisi lain, PAWS Mini App terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Dalam dua hari pertama setelah peluncuran, aplikasi ini sudah mengumpulkan 11 juta pengguna, yang kemudian hampir dua kali lipat menjadi 20,5 juta pengguna dalam seminggu.
Kesuksesan ini membuat PAWS menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat di Telegram, menarik perhatian dari komunitas kripto secara luas.
Untuk Hamster Kombat, masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana mereka menavigasi krisis kepercayaan ini. Jika mereka berhasil memperkenalkan fitur-fitur baru yang relevan dan memikat kembali pengguna, mereka mungkin bisa bangkit dari keterpurukan.
Baca juga Kemana Arah Bitcoin Pasca Pemilu AS?