Indonesia Bisa Jadi Pemilik Bitcoin Terbesar Ketiga Jika Danantara Alokasikan 1% Untuk Bitcoin

Indonesia Bisa Jadi Pemilik Bitcoin Terbesar Ketiga Jika Danantara Alokasikan 1% Untuk Bitcoin

Indonesia bisa menempati posisi ketiga dunia dalam hal kepemilikan Bitcoin jika alokasi 1% dari total aset BPI Danantara yang bernilai Rp14.670 triliun digunakan untuk membeli Bitcoin.

Berdasarkan perhitungan, investasi sebesar Rp146 triliun tersebut dapat mengakuisisi lebih dari 84 ribu Bitcoin, dengan harga rata-rata sekitar Rp1,72 miliar per BTC. Angka ini tentunya akan membawa Indonesia melampaui negara-negara seperti Bhutan dan El Salvador yang sudah terkenal agresif dalam mengakuisisi Bitcoin.

Langkah ini akan menempatkan Indonesia di belakang Amerika Serikat dan China, yang telah lama mendominasi pasar kripto dunia. Meskipun skenario ini masih dalam ranah teori dan bergantung pada keputusan pemerintah untuk melalui Danantara, potensi tersebut membuka ruang bagi Indonesia untuk meningkatkan posisinya dalam ekosistem kripto global.

Dampak Potensial untuk Ekonomi dan Pasar Kripto

Jika Indonesia berhasil mewujudkan akuisisi Bitcoin dalam jumlah besar, ini akan memberikan dampak signifikan terhadap market global, terutama bagi harga Bitcoin. Investasi sebesar Rp146 triliun akan memberikan tekanan besar pada pasar kripto dan menciptakan gelombang optimisme di kalangan investor dan pengamat pasar kripto.

Lebih dari sekadar angka, langkah ini juga berpotensi mendukung pengembangan infrastruktur digital Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di sektor kripto.

Ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan peningkatan minat terhadap aset digital sebagai instrumen diversifikasi investasi, apalagi dengan semakin meluasnya adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor ekonomi.

Baca juga Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (13 Mei 2025)

Apakah Langkah Ini Layak?

Meskipun potensi yang ditawarkan sangat besar, apakah Indonesia siap untuk mengalokasikan 1% dari total aset negara untuk Bitcoin? Tentu saja, langkah ini memerlukan pertimbangan matang, termasuk analisis terhadap stabilitas ekonomi, kebijakan fiskal, dan potensi risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi harga Bitcoin yang tinggi.

Selain itu, keputusan untuk membeli Bitcoin dalam jumlah besar juga akan memperkuat Indonesia di pasar global dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kebijakan ekonomi negara.

Namun, keputusan ini harus diambil dengan hati-hati, mempertimbangkan masa depan jangka panjang dan kemungkinan dampak positif serta negatif bagi perekonomian. Indonesia bisa menjadi salah satu pemain kripto besar di dunia, tetapi kejelasan dan perencanaan yang matang adalah kunci agar langkah ini bisa berjalan dengan efektif.

Baca juga Weekly Bitcoin Outlook (13 Mei 2025)

Exit mobile version