Industri Kripto Bernapas Lega Berkat Panduan Baru SEC Soal Liquid Staking

Industri Kripto Bernapas Lega Berkat Panduan Baru SEC Soal Liquid Staking

Industri kripto menyambut baik kabar terbaru dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Dalam panduan barunya, SEC memberikan kejelasan bahwa, dalam kondisi tertentu, liquid staking dan token yang dihasilkan dari proses tersebut tidak dianggap sebagai sekuritas.

Ini dianggap sebagai sebuah kemenangan langka dan langkah besar menuju adopsi aset digital oleh institusi besar.

Menurut Mara Schmiedt, CEO dari Alluvial, kejelasan ini akan sangat membantu. “Sekarang institusi bisa lebih percaya diri untuk mengintegrasikan liquid staking tokens (LST) ke dalam produk mereka,” katanya. Hal ini bisa membuka peluang bisnis baru, memperluas basis pelanggan, dan menciptakan pasar sekunder untuk aset-aset yang di-stake.

Apa Itu Liquid Staking dan Kenapa Penting?

Bayangkan Anda ingin mendapatkan imbal hasil dari staking aset kripto, tapi tidak mau aset Anda terkunci. Nah, liquid staking adalah solusinya. Anda bisa menyetor aset kripto ke penyedia layanan, lalu mendapatkan token sebagai bukti kepemilikan.

Token ini bisa langsung Anda perdagangkan atau gunakan di platform DeFi, jadi Anda tidak perlu menunggu proses unstaking selesai.

Panduan dari SEC ini bisa menjadi dorongan besar bagi ekosistem, terutama untuk Solana yang sebelumnya meminta kejelasan regulasi terkait LST. Dengan adanya panduan ini, pintu bagi bank dan lembaga keuangan besar terbuka lebar untuk berpartisipasi.

Selain itu, trader ritel juga bisa menikmati imbal hasil staking dengan lebih mudah tanpa harus mengunci dana mereka.

Tidak Semua Orang Setuju, Termasuk dari Internal SEC

Meskipun disambut positif oleh industri, panduan ini tidak lepas dari kritik. Salah satu komisioner SEC, Caroline Crenshaw, menyatakan keberatannya. Menurutnya, panduan ini didasarkan pada asumsi yang lemah dan tidak memberikan kepastian hukum yang kuat.

Menurut Katherine Dowling dari Bitwise, panduan ini bertujuan untuk memperjelas bahwa beberapa bentuk liquid staking tidak perlu didaftarkan sebagai sekuritas.

Keputusan ini didasarkan pada Uji Howey, sebuah standar hukum yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah transaksi adalah sekuritas. Intinya, jika penyedia staking hanya berfungsi sebagai perantara administratif, mereka tidak wajib mendaftar sebagai penerbit sekuritas.

Baca Juga Gila! Penjualan NFT Melejit ke US$574 Juta Hanya dalam Sebulan!

Jadi, panduan ini menekankan bahwa evaluasi hukum berfokus pada “realitas ekonomis” sebuah transaksi, yaitu apakah ada investasi dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pihak lain. Ini adalah langkah maju yang signifikan, meskipun perjalanan regulasi kripto masih panjang.

Exit mobile version