Ketika para pedagang di AS kembali ke layar mereka setelah libur 4 Juli, mereka dihadapkan dengan penurunan bersejarah dalam harga Bitcoin (BTC) yang turun lebih dari 10% dari level sebelum liburan. Berdasarkan data ETF, mereka memutuskan untuk meningkatkan penawaran. Menurut angka yang dikumpulkan oleh Farside Investors, ETF Bitcoin spot yang berbasis di AS mengalami aliran dana masuk bersih sebesar $143,1 juta pada hari Jumat, tingkat aliran dana masuk tertinggi setidaknya dalam dua minggu terakhir. Memimpin adalah Fidelity’s Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), yang menerima $117,4 juta dana baru bersih. Dana lain dengan aliran masuk bersih adalah Bitwise Bitcoin ETF (BITB), ARK/21 Shares Bitcoin ETF (ARKB), dan VanEck Bitcoin Trust (HODL). Seperti biasa, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang memiliki biaya tinggi terus mengalami penurunan aset.
Dalam hal pergerakan harga, Bitcoin mengalami kenaikan yang sangat kecil setelah jatuh dari hampir $61.000 pada hari Rabu menjadi di bawah $54.000 pada awal hari Jumat, dan saat ini diperdagangkan kembali ke $56.800. Ini turun 6% dari level minggu lalu dan sekitar 23% dari harga tertinggi sepanjang masa di atas $73.500 yang dicapai pada pertengahan Maret.Penyebab penurunan harga terbaru ini adalah kekhawatiran tentang lonjakan besar dalam pasokan karena para wali dari bursa yang bangkrut, Mt. Gox, mulai mengembalikan 140.000 Bitcoin kepada mantan pelanggan dan pemerintah Jerman yang tampaknya bergerak untuk menjual setidaknya sebagian dari ribuan Bitcoin yang dimilikinya.
Analisis teknis juga menunjukkan bahwa Bitcoin telah melewati garis rata-rata 200 hari, yang biasanya menjadi indikator trend panjang dalam pasar tradisional dan kripto. Harga Bitcoin sekarang berada di bawah level $57,300, yang terakhir dilihat pada bulan Mei. Garis trend panjang yang muncul dari Oktober lows menjadi fokus utama, dengan level support di $57,590. Jika harga Bitcoin menutup di bawah level ini, maka dapat diprediksi bahwa akan terjadi penurunan lebih lanjut dan momentum harga turun.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah mengalami beberapa fase pertumbuhan dan penurunan. Fase pertumbuhan terakhir berawal dari Oktober 2020, ketika harga Bitcoin mencapai level $28,000. Pada bulan Maret 2021, Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas $73,500. Namun, sejak itu, harga Bitcoin telah mengalami penurunan sekitar 21%.
Dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin telah mengalami penurunan yang signifikan, dengan beberapa analis memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat turun lebih jauh ke level $51,500 dalam waktu dekat. Oleh karena itu, para investor harus sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi di masa depan.
Baca juga Flipster Berikan Insentif Ratusan USDT kepada Trader!