JPEG’d, decentralized finance (DeFi) dan NFT telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mengembalikan 5.495 Ether, yang saat ini bernilai sekitar $10 juta, setelah terjadinya peretasan Curve Finance. Sebagai imbalan atas pengembalian dana yang dicuri pada tanggal 30 Juli, peretas tersebut menerima sebesar 610,6 ETH, yang bernilai sekitar $1,1 juta.
JPEG’d adalah protokol DeFi peminjaman yang memungkinkan pengguna untuk meminjam dana dengan menggunakan NFT sebagai jaminan. Sayangnya, protokol ini mengalami peretasan Curve yang menyebabkan kehilangan sejumlah crypto senilai $11,6 juta.
Dalam unggahan tanggal 4 Agustus, tim JPEG (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) mengumumkan bahwa dana tersebut telah berhasil dikembalikan ke alamat dompet multisig organisasi otonom terdesentralisasi JPEG.
“Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, kami tidak akan melanjutkan tindakan hukum terhadap pihak terkait. Kami melihat insiden ini sebagai tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh pihak yang bertindak dengan itikad baik,” kata tim JPEG.
Pada akhir Juli, ekosistem DeFi mengalami dampak yang signifikan setelah beberapa kumpulan likuiditas di Curve Finance mengalami pengurasan. Seorang peretas berhasil memanfaatkan kerentanan keamanan dalam bahasa pemrograman smart contract Vyper yang digunakan dalam kumpulan tersebut, dengan total kerugian diperkirakan sekitar $70 juta dalam bentuk cryptocurrency.
Eksploitasi ini berdampak pada beberapa proyek, termasuk Ellipsis, platform peminjaman Alchemix, JPEG’d, dan Metronome. Semua proyek ini mengalami pencurian aset bernilai jutaan dolar dari kumpulan likuiditas mereka. Selain itu, Curve Finance juga kehilangan sekitar $22 juta dalam token Curve DAO (CRV).