CoinFolks
No Result
View All Result
Join Group Telegram ✨
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
No Result
View All Result
CoinFolks
No Result
View All Result

Kebijakan Baru SEC Soal Staking Kripto Picu Kontroversi

oleh Aryo Bimo Pratama
4 hari lalu
0
A A
Kebijakan Baru SEC Soal Staking Kripto Picu Kontroversi
Bagikan di TelegramBagikan di WhatsAppBagikan di Twitter
Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community

United States Securities and Exchange Commission (SEC) mendapat sorotan tajam dari para pejabat aktif maupun mantan pejabatnya sendiri terkait perubahan sikap terhadap layanan staking aset kripto.

Pada 29 Mei, Divisi Keuangan Korporasi SEC merilis panduan baru mengenai layanan staking aset digital. Dalam panduan tersebut, SEC menyatakan bahwa beberapa bentuk layanan staking mungkin tidak termasuk sebagai sekuritas (efek), yang berarti blockchain berbasis proof-of-stake bisa dikecualikan dari kewajiban registrasi di bawah Undang-Undang Sekuritas AS.

Namun, interpretasi baru ini dianggap bertentangan dengan sejumlah putusan pengadilan federal. Mantan Kepala Penegakan Hukum Internet SEC, John Reed Stark, menilai pandangan baru SEC berlawanan dengan temuan hukum dalam kasus besar yang melibatkan Binance dan Coinbase.

Kebijakan Baru SEC Soal Staking Kripto Picu Kontroversi Kebijakan Baru SEC Soal Staking Kripto Picu Kontroversi

Melalui pernyataan di platform X, Stark menyebut langkah terbaru SEC sebagai “pengkhianatan terhadap misi perlindungan investor” dan mengatakan, “Inilah cara SEC mati – di depan mata publik.”

The SEC’s Shameful Abdication of its Investor Protection Mission Continues (So This is How The SEC Dies — In Plain View)

This past week, the SEC’s Division of Corporation Finance proclaimed that crypto-related “staking-as-a-service” products were not securities, even though… pic.twitter.com/PzeZilyYHz

— John Reed Stark (@JohnReedStark) June 1, 2025

Sebagai catatan, SEC pernah menuduh bahwa layanan staking milik Binance merupakan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, kasus tersebut resmi ditutup dengan keputusan ‘dismissed with prejudice’ pada Mei 2025, yang artinya SEC tidak bisa mengajukan gugatan serupa lagi di masa depan.

Demikian pula, pada Maret 2024, hakim federal mengizinkan kasus SEC terhadap Coinbase untuk dilanjutkan karena dianggap telah cukup menjelaskan bahwa program staking tersebut melibatkan penawaran dan penjualan sekuritas tanpa registrasi. Meski begitu, kasus Coinbase akhirnya juga dihentikan pada Februari 2025, mencerminkan perubahan besar dalam pendekatan SEC terhadap regulasi kripto.

Komisioner aktif SEC, Caroline Crenshaw, juga merespons panduan terbaru ini. Dalam pernyataannya pada 29 Mei, Crenshaw menegaskan bahwa analisis staf SEC tidak sejalan dengan preseden hukum dan uji Howey, yang merupakan tolok ukur legal untuk menentukan apakah suatu aset tergolong sebagai sekuritas.

“Analisis staf mungkin mencerminkan apa yang mereka harapkan dari hukum di masa depan, namun itu tidak sesuai dengan keputusan pengadilan maupun prinsip hukum yang berlaku,” tegas Crenshaw. Ia menambahkan, “Ini hanyalah satu contoh lagi dari pendekatan SEC yang terus-menerus ‘berpura-pura hingga berhasil’ dalam menangani kripto — mengambil langkah berdasarkan asumsi masa depan sambil mengabaikan hukum yang sudah ada.”

Belakangan, SEC memang tampak melonggarkan pendekatannya terhadap regulasi aset digital. Komisi tersebut menutup sejumlah penyelidikan, menghentikan beberapa gugatan, dan mulai mengadakan diskusi terbuka (roundtable) dengan pelaku industri guna mencari solusi regulasi yang lebih baik.

Stark menggambarkan langkah-langkah ini sebagai “serangan deregulasi kripto yang brutal” dan mengatakan bahwa hal ini “menghancurkan warisan SEC yang sudah terjaga selama 90 tahun.”

Baca Juga Gugatan Data Kripto Ditolak? Pemerintah AS Tegaskan Coinbase Wajib Serahkan Data Pengguna

Walaupun SEC menyatakan bahwa tujuannya adalah memberikan kejelasan regulasi, banyak pihak justru merasa semakin bingung dengan sikap yang berubah-ubah tersebut.

Dalam pernyataan tanggal 2 Juni, Crenshaw mempertanyakan konsistensi kebijakan SEC. Ia menyoroti bagaimana lembaga tersebut menyatakan bahwa beberapa aset kripto seperti Ether (ETH) dan Solana (SOL) bukan sekuritas dalam satu konteks, namun menyebutnya sebagai sekuritas dalam konteks lainnya, terutama ketika ada peluang produk baru yang ingin dijual oleh pihak yang terdaftar.

“Bagaimana mungkin aset kripto ini bukan sekuritas saat berkaitan dengan kewajiban registrasi, tapi tiba-tiba dianggap sekuritas saat perusahaan melihat peluang menjual produk baru?” kata Crenshaw.

Sementara itu, Komisioner SEC lainnya, Hester Peirce, memberikan pandangan berbeda saat berbicara di konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas, Nevada. Ia menyatakan bahwa status suatu aset kripto tidak otomatis menjadikannya sekuritas.

“Kebanyakan aset kripto yang kita lihat saat ini mungkin bukan sekuritas itu sendiri. Tapi bukan berarti token yang bukan sekuritas tidak bisa dijual dalam transaksi yang berbentuk penawaran sekuritas. Di sinilah kita perlu memberikan panduan yang jelas,” jelas Peirce.

Tag: SEC
BagikanKirimTweetBagikan
Aryo Bimo Pratama

Aryo Bimo Pratama

I'm knee-deep in the latest web3 research, and by night, I'm probably still online, exploring new blockchain frontiers.

Terkait Pos

SEC Gugat Unicoin Lakukan Penipuan Kripto Senilai Rp1,7 Triliun
Berita

SEC Gugat Unicoin Lakukan Penipuan Kripto Senilai Rp1,7 Triliun

OpenSea Minta SEC Bebaskan Marketplace NFT dari Regulasi: Apa Artinya?
Berita

OpenSea Minta SEC Bebaskan Marketplace NFT dari Regulasi: Apa Artinya?

Setelah 3 Tahun, SEC Akhirnya Hentikan Penyelidikan terhadap Yuga Labs
Berita

Setelah 3 Tahun, SEC Akhirnya Hentikan Penyelidikan terhadap Yuga Labs

SEC Resmi Menutup Investigasi Terhadap OpenSea
Berita

SEC Resmi Menutup Investigasi Terhadap OpenSea

Rekomendasi

AS Sita $7,7 Juta Kripto Terkait Pencucian oleh Pekerja IT Korea Utara

AS Sita $7,7 Juta Kripto Terkait Pencucian oleh Pekerja IT Korea Utara

Raksasa Stablecoin Circle Tingkatkan Nilai IPO Jadi US$1,05 Miliar Jelang Listing di NYSE

Raksasa Stablecoin Circle Tingkatkan Nilai IPO Jadi US$1,05 Miliar Jelang Listing di NYSE

Trump Vs Elon Musk Makin Brutal! Ancaman Putus Kontrak Hingga Tuduhan Serius

Trump Vs Elon Musk Makin Brutal! Ancaman Putus Kontrak Hingga Tuduhan Serius

Bedah Kripto Lagrange ($LA)

Bedah Kripto Lagrange ($LA)

ETF Bitcoin BlackRock Resmi Diperdagangkan di Moskow, Masuk Daftar 25 Terbesar

ETF Bitcoin BlackRock Resmi Diperdagangkan di Moskow, Masuk Daftar 25 Terbesar

📰✨ CoinFolks Newsletter
Jangan ketinggalan berita terkini dengan mulai berlangganan surel tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu langsung ke email kamu.
Daftar
Tentang Kami

CoinFolks adalah Media Multi-Platform yang menghasilkan konten kreatif, penelitian, dan tren terbaru tentang Industri Web3. Kami menyajikan konten yang telah dikurasi untuk memberi Anda perspektif lain tentang Blockchain, Aset Kripto, NFT, dan teknologi Web3 terkait lainnya.

Jelajahi
  • Home
  • Berita
  • Kelas
  • Riset
  • Blockchain
  • Fundamental
  • Finansial
  • Tutorial
  • Tentang Kami
  • Kontak
Tiktok Instagram Youtube Telegram Linkedin
© 2024 CoinFolks - PT Rekan Artha Teknologi

Disclaimer • Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber • Redaksi

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Google
ATAU

Jika kamu sudah mendaftar

Lupa Password? Sign Up

Daftar Akun Baru

Daftar dengan Google
ATAU

Mendaftar dengan akun Google

All fields are required. Log In

Masukkan nama pengguna atau alamat email Kamu untuk mereset kata sandi Kamu.

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset

© 2024 CoinFolks - PT. Rekan Artha Teknologi

Situs web ini menggunakan cookies. Dengan melanjutkan penggunaan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk penggunaan cookies. Kunjungi Privasi dan Kebijakan Cookie.

CoinFolks Newsletter

Dapatkan berita terkini tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu.

Go to mobile version