Kekayaan kripto Changpeng “CZ” Zhao, salah satu pendiri Binance, kembali menjadi sorotan utama. Nilai kepemilikannya dalam token BNB dilaporkan telah melesat hingga $75,8 miliar pada hari Senin (28 Juli), setelah harga token tersebut mencapai rekor tertinggi baru.
Menurut data dari Nansen, harga BNB sempat menyentuh $850,70 dan saat ini diperdagangkan di sekitar $855,59. Analis mengaitkan lonjakan harga ini dengan berbagai faktor, termasuk program token burn, peningkatan aktivitas di jaringan BNB Chain, serta akumulasi token oleh para whale.
Baca Juga Pudgy Penguins Bantah Rumor Akuisisi Marketplace NFT OpenSea
CZ Kuasai Mayoritas Pasokan BNB yang Beredar
Laporan Forbes pada Juni 2024 menunjukkan bahwa CZ memegang sekitar 64% dari total pasokan BNB yang beredar, atau sekitar 89,1 juta token. Sementara itu, Binance sendiri masih menguasai sekitar 7% tambahan.
Dalam unggahan di Binance Square pada Februari lalu, CZ mengungkapkan bahwa 98% dari portofolionya ada di BNB, dengan sisanya sekitar 1,32% berada di Bitcoin (BTC).
Saat ini, CZ menempati peringkat ke-23 dalam daftar orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan bersih $71 miliar, berkat kepemilikan 90% saham Binance dan tumpukan BNB-nya.
Perlu dicatat, nilai kepemilikan BNB saja yang mencapai $75,8 miliar sudah melampaui kekayaan Julia Koch dan keluarganya, yang memiliki 42% saham di Koch Industries, perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika Serikat.

Kenaikan BNB Didukung Data On-Chain dan Aktivitas Whale
Dominick John, seorang analis dari Kronos Research, mengungkapkan bahwa kenaikan harga BNB sebesar 12% dalam seminggu terakhir bertepatan dengan peningkatan signifikan dalam beberapa metrik penting di BNB Chain, yaitu:
- Total Value Locked (TVL)
- Kapitalisasi pasar stablecoin
- Volume transaksi di PancakeSwap
Ketiga metrik ini mencatatkan rekor tertinggi baru di tahun 2025. Dominick juga mengamati adanya akumulasi BNB oleh wallet whale dan peningkatan permintaan dari institusi. Bahkan, perusahaan semikonduktor asal Tiongkok, Nano Labs, telah memulai rencana untuk mengakumulasi hingga 10% dari total pasokan BNB yang beredar.
“Agar tren positif ini berlanjut, permintaan institusi harus tetap kuat, TVL dan volume PancakeSwap harus terus naik, dan token burn harus terus berjalan — sembari menjaga agar tidak ada kabar negatif besar yang mengguncang pasar,” ujar Dominick.
Pembaruan Jaringan dan Program Token Burn Jadi Pendorong
Pembaruan jaringan BNB Smart Chain yang disebut Maxwell Upgrade, yang aktif sejak 30 Juni, juga disebut-sebut menjadi pemicu kenaikan harga. Upgrade ini diklaim mampu membuat blok lebih cepat, koordinasi validator lebih baik, dan performa jaringan makin lancar.
Di sisi lain, mekanisme token burn dari Binance juga menjadi salah satu faktor penting yang menekan jumlah pasokan BNB di pasar. Sejak awal, pasokan BNB ditetapkan sebanyak 200 juta token, namun terus dikurangi melalui token burn berkala.
Menurut Kadan Stadelmann, CTO dari Komodo Platform, program token burn ini memang dirancang untuk mendukung harga BNB. “Burning token itu secara langsung mengurangi suplai, dan ini memang strategi untuk menjaga harga tetap naik,” jelas Stadelmann.
Ia menambahkan, “Investor juga sudah terbiasa menantikan token burn berikutnya, jadi ekspektasi pasar ikut terbentuk.” Stadelmann juga menyoroti pengaruh kuat para whale dan investor institusi besar, terutama di pasar yang relatif kecil seperti BNB dan blockchain dengan mekanisme proof-of-stake seperti Binance Chain.