Aneh tapi nyata, token PENGU dari proyek Pudgy Penguins malah harganya anjlok, padahal game terbaru mereka, Pudgy Party, berhasil jadi salah satu game yang paling banyak diunduh di Apple App Store.
Game bergenre battle royale ini dirilis di Android dan iOS dan langsung meledak. Di Google Play Store, sudah diunduh lebih dari 50.000 kali. Di Apple App Store, game ini bahkan masuk daftar 10 game terpopuler. Tapi, alih-alih naik, harga token PENGU justru turun hampir 4% setelah peluncurannya.
Market NFT Lagi Lesu
Ternyata, penurunan ini bukan cuma dialami Pudgy Penguins. Harga token PENGU sudah turun lebih dari 20% dalam sebulan terakhir. Ini sejalan dengan kondisi pasar NFT (non-fungible token) yang sedang lesu. Proyek NFT “kelas kakap” lainnya seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Doodles juga mengalami kerugian besar di bulan Agustus.
Kenapa bisa begitu? Salah satu alasannya adalah harga Ethereum (ETH) yang sedang terkoreksi. Mengingat sebagian besar transaksi NFT terjadi di blockchain Ethereum, penurunan harga ETH seringkali menyeret pasar NFT juga.
Baca Juga Coinfest Asia 2025 Berhasil Datangi 10 Ribu Pengunjung
Ada yang Beda dari Tren Ini
Meski sebagian besar NFT “blue-chip” turun, ada beberapa yang justru naik. Contohnya, CryptoPunks, koleksi NFT legendaris, malah naik hampir 3% di bulan Agustus.
Namun, secara keseluruhan, pasar NFT sedang mengecil. Kapitalisasi pasar NFT sempat mencapai $9,3 miliar di awal Agustus, tapi sekarang menyusut jadi $7,4 miliar. Ini menunjukkan betapa terikatnya pasar NFT dengan pergerakan harga Ethereum.
Jadi, intinya, meskipun Pudgy Penguins sukses dengan game mereka, sentimen negatif di pasar kripto dan NFT secara umum lebih kuat dan membuat harga tokennya ikut tertekan.
