ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mencatat arus masuk lebih dari Rp17 triliun (sekitar $1,1 miliar) sejak 23 September, menandai pekan dengan arus dana terbesar sejak pertengahan Juli. Pada 27 September saja, terjadi arus masuk sebesar Rp7,8 triliun, mencatat rekor harian tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Hari sebelumnya, 26 September, juga menunjukkan arus masuk signifikan senilai Rp5,8 triliun, mencerminkan meningkatnya minat dan antusiasme para investor terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin.
Beberapa ETF yang mendominasi pergerakan minggu ini mencakup iShares Bitcoin Trust milik BlackRock dengan total arus masuk senilai Rp7,8 triliun. Selain itu, ARK 21Shares Bitcoin ETF berhasil menarik Rp4,4 triliun, sementara Fidelity® Wise Origin® Bitcoin Fund mencatatkan tambahan arus sebesar Rp3,2 triliun. Ketiga ETF ini mendominasi pangsa pasar, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap pengelola dana besar dalam menyediakan produk investasi berbasis Bitcoin, sebuah tren yang semakin mengukuhkan posisi Bitcoin di pasar keuangan.
Di sisi lain, ETF yang dikelola oleh perusahaan seperti Invesco, Galaxy, Franklin Templeton, Valkyrie, dan VanEck juga mencatat arus masuk bervariasi, berkisar antara Rp87 miliar hingga Rp515 miliar. Namun, WisdomTree Bitcoin Fund tidak mencatatkan aliran dana selama periode tersebut. Meski begitu, secara keseluruhan, lonjakan arus masuk ini menjadi bukti kuatnya minat investor terhadap Bitcoin sebagai aset investasi, terutama di tengah perubahan sentimen pasar yang semakin positif terhadap prospek pertumbuhan kripto.
Fluktuasi dan Data Tabel Mingguan ETF Bitcoin
Jika melihat data lebih detail, arus masuk ETF Bitcoin spot dari 23 hingga 27 September 2024 menunjukkan fluktuasi yang menarik. Beberapa poin penting yang perlu di-highlight dari tabel arus masuk ini adalah sebagai berikut:
- Fluktuasi Arus Masuk Harian:
- Pada 25 September 2024, terjadi penurunan arus masuk yang signifikan di beberapa kategori, seperti penurunan Rp518 miliar dan Rp739 miliar. Namun, penurunan ini diimbangi dengan lonjakan tajam pada 26 dan 27 September, yang mencatatkan arus masuk masing-masing sebesar Rp5,8 triliun dan Rp7,8 triliun.
- Kenaikan Tertinggi:
- Pada 27 September, dana yang masuk mencapai Rp7,8 triliun, menjadi hari dengan arus masuk tertinggi sepanjang minggu tersebut. Ini menunjukkan peningkatan minat yang kuat di kalangan investor terhadap ETF Bitcoin di penghujung minggu.
- Total dan Rata-rata Mingguan:
- Total arus masuk untuk minggu tersebut mencapai Rp322,8 triliun di seluruh kategori, dengan rata-rata harian mencapai Rp19,7 triliun. Ini menunjukkan momentum kuat di pasar, meskipun terdapat fluktuasi di pertengahan minggu.
Dengan adanya data tersebut, terlihat bahwa minat terhadap ETF Bitcoin terus berkembang, meskipun ada hari-hari di mana terjadi penurunan arus masuk. Namun, secara keseluruhan, lonjakan arus masuk di akhir minggu menegaskan optimisme yang kuat terhadap aset kripto ini.
Akumulasi Investasi dan Pengaruh Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve
Sejak diluncurkan pada Januari, 11 ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat telah mengumpulkan dana investasi total sebesar Rp305 triliun. Lonjakan terbaru ini dipicu oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada 18 September, yang menciptakan dorongan positif di pasar kripto. Setelah keputusan tersebut, harga Bitcoin mengalami lonjakan 13,8%, mencapai Rp1,01 miliar per Bitcoin, berdasarkan data dari CoinGecko.
Walaupun harga Bitcoin saat ini masih 10,8% di bawah rekor tertingginya yang mencapai Rp1,13 miliar pada 14 Maret, tren kenaikan ini memberikan harapan baru bagi investor. Seiring memasuki kuartal keempat, para investor memperhatikan pola historis di mana Bitcoin sering mencatat kenaikan lebih dari 50% di kuartal keempat, seperti yang terjadi dalam lima dari sembilan tahun terakhir.
Performa ETF Ether dan Investasi Ethereum
Tidak hanya Bitcoin, ETF Ether spot di Amerika Serikat juga mengalami minggu yang solid dengan arus masuk sekitar Rp1,3 triliun (setara dengan $85 juta), menjadikannya minggu terbaik sejak awal Agustus. Sejak diluncurkan pada 23 Juli, produk-produk ETF berbasis Ethereum ini telah berhasil menarik dana lebih dari Rp17 triliun. Namun, arus keluar dari Grayscale Ethereum Trust sebesar Rp44,5 triliun ($2,9 miliar) perlu diperhitungkan, sehingga total arus masuk bersih ke Ethereum lebih moderat.
Peningkatan arus masuk ini menegaskan minat yang semakin kuat terhadap aset digital, terutama Bitcoin dan Ethereum, meskipun volatilitas pasar kripto tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Investasi dalam ETF berbasis kripto terus menunjukkan daya tarik yang tinggi, didukung oleh sentimen pasar yang positif dan perubahan kebijakan ekonomi global.
Baca juga Update Net Inflows ETF Bitcoin dan Ethereum di AS pada 28 Agustus 2024