Ekosistem RWA (Real World Asset) di bawah Plume Network adalah inisiatif untuk mengintegrasikan real-world assets ke dalam dunia blockchain melalui tokenisasi. Dengan mengubah aset fisik seperti real estat, komoditas, dan ekuitas menjadi token digital, Plume Network memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih mudah, terjangkau bagi para pengguna.
Melalui platform seperti RWA Marketplace, pengguna dapat membeli dan menjual token yang mewakili aset-aset tersebut, menciptakan akses yang lebih luas dan transparan terhadap investasi yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh kalangan institusi. Selain itu, ekosistem ini juga mendukung aktivitas seperti pinjaman, kredit, dan staking yang memberikan passive income dengan jaminan nilai dari aset nyata.
Proyek-proyek di dalam ekosistem ini memastikan bahwa investor tidak hanya mendapatkan peluang keuntungan dari DeFi, tetapi juga jaminan keamanan dan transparansi berkat teknologi blockchain.
Dengan demikian, Plume Network menjadi pionir dalam memadukan dunia nyata dengan teknologi digital, membuka jalan baru untuk adopsi blockchain dalam sektor-sektor tradisional. Ekosistem Plume mencakup lebih dari 150 proyek yang berfokus pada Real World Asset Finance (RWAFi), yang dibagi menjadi beberapa kategori utama. Berikut penjelasannya :
1. Trade
- Commodities: Proyek yang berhubungan dengan perdagangan komoditas seperti tanah dan hasil pertanian. Contoh: LandX, Mineral Vault.
- Private Markets: Platform yang memungkinkan investasi di pasar swasta. Contoh: Keenset, Inna Protocol.
- Equities: Platform untuk equity trading. Contoh: Dinari.
- DEX: Decentralized exchanges untuk perdagangan aset digital. Contoh: SolidlySet.
2. Earn
- Yield Bearing Assets: Proyek yang menawarkan pengembalian pasif dari aset yang disimpan atau distake. Contoh: Kumo, Medex.
- Private Credit: Private credit platform untuk pinjaman dengan kondisi tertentu. Contoh: Helix Capital, Cicada.
- Lending: Decentralized loan project yang menawarkan akses mudah ke kredit. Contoh: MultichainZ, Solera.
- Asset Manager: Platform yang membantu mengelola dan menumbuhkan aset digital. Contoh: Wilmore Finance, Anemony.
- Liquidity Staking: Proyek yang memungkinkan pengguna untuk risking liquidity mereka dalam protokol tertentu. Contoh: Bestla Finance.
3. Speculate
- Perpetual Contracts (Perps): Derivatif yang memungkinkan spekulasi harga aset tanpa memiliki aset dasar. Contoh: Strike, Elysio.
4. Other
- Tokenization: Platform yang fokus pada tokenization of real-world assets. Contoh: RWA Finance, Centrifuge.
- Legal Tech: Proyek yang menggabungkan teknologi hukum dengan blockchain. Contoh: Fortunafi, Mattereum.
- Stablecoins: Kripto yang dipatok pada nilai stable assets, seperti dolar AS. Contoh: Ledgity, Angle Protocol.
- Data Providers: Penyedia data yang mendukung ekosistem blockchain. Contoh: RWA World, Credora.
5. DeFi
- DEX: Decentralized exchange untuk perdagangan token. Contoh: MysticSwap, Ambient Finance.
- Lending: Lending platform berbasis blockchain. Contoh: Avalon Labs, Metastreet.
- NFT Marketplace: Pasar untuk perdagangan NFT. Contoh: Gilderat, OpenChrono.
- Advanced Trading: Platform untuk advanced trading. Contoh: Penkt, DefiLive.
- Memecoin: Token kripto yang biasanya didasarkan pada meme atau internet jokes. Contoh: Pump King, Meme Protocol.
- Liquid Staking: Platform yang memungkinkan pengguna untuk staking tokens dengan likuiditas yang tinggi. Contoh: Marginaly, Lekker Finance.
6. Real Estate
- Real Estate Protocol: Proyek yang memungkinkan tokenisasi dan perdagangan properti real estat. Contoh: Landshore, Estate Protocol.
Ekosistem Plume menunjukkan keberagaman dan integrasi berbagai proyek DeFi yang mendukung adopsi aset dunia nyata ke dalam dunia blockchain, menciptakan peluang baru di bidang decentralized finance.