Jumlah dana yang dicuri akibat peretasan di dunia kripto pada Mei 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut laporan dari firma keamanan blockchain PeckShield, total kerugian akibat sekitar 20 insiden peretasan besar pada Mei mencapai $244,1 juta, atau turun sekitar 39,29% dibandingkan April.
Penurunan ini terjadi seiring dengan upaya industri kripto yang semakin gencar meningkatkan keamanan demi mengantisipasi serangan dari para peretas.
Cetus Exchange Jadi Sasaran Utama, $223 Juta Dicuri dalam 24 Jam
Dari semua insiden pada Mei, peretasan terbesar terjadi pada Cetus Exchange, sebuah decentralized platform, pada 22 Mei. Dalam 24 jam, peretas berhasil mencuri sekitar $223 juta dana pengguna.
Menurut firma keamanan blockchain Dedaub, peretas memanfaatkan kelemahan pada proses pemeriksaan most significant bits (MSB), yang memungkinkan mereka memanipulasi parameter likuiditas dengan skala besar hanya melalui satu langkah.
Baca Juga James Wynn, Trader Yang Sedang Viral Ini Ternyata Pernah Menipu Token BabyPepe
Namun, kabar baiknya, Cetus dan Sui Network berhasil membekukan sekitar $157 juta dana curian tersebut, setara dengan sekitar 71% dari total kerugian.

Selain Cetus, serangan besar lainnya di Mei termasuk peretasan Cork Protocol sebesar $12 juta, di mana peretas mencuri sekitar 3.761 Wrapped Staked Ether (wstETH) dan langsung mengonversinya menjadi Ether (ETH).
Tiga serangan besar lainnya adalah:
- Peretasan yang diduga dilakukan oleh kelompok peretas Korea Utara (DPRK) senilai $5,2 juta,
- Eksploitasi token MBU senilai $2,2 juta, dan
- Eksploitasi MapleStory Universe senilai $1,2 juta.
Industri Kripto Tingkatkan Pertahanan Melawan Peretas
Tren penurunan serangan ini terjadi seiring dengan upaya industri kripto yang semakin serius menghadapi ancaman para peretas.
Pada 31 Mei, Cointelegraph melaporkan bahwa tim keamanan BitMEX berhasil menemukan kelemahan operasional di kelompok peretas Lazarus Group, yang didukung oleh pemerintah Korea Utara. Dalam operasi balasan, tim BitMEX berhasil mengungkap alamat IP, basis data, hingga algoritma pelacakan yang digunakan kelompok peretas tersebut.
Kerugian Besar di Kuartal Pertama 2025
Di kuartal pertama 2025, total kerugian akibat peretasan kripto tercatat lebih dari $1,63 miliar, dengan insiden terbesar terjadi pada Bybit, yang menyumbang lebih dari 92% total kerugian tersebut.
Menurut PeckShield, pada Januari 2025, total kerugian peretasan mencapai $87 juta, namun melonjak tajam menjadi $1,53 miliar di Februari, terutama akibat insiden besar di Bybit, yang menjadi salah satu pencurian aset kripto terbesar dalam sejarah.