CoinFolks
No Result
View All Result
Join Group Telegram ✨
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset
No Result
View All Result
CoinFolks
No Result
View All Result

Monero Alami Gangguan Serius Akibat Serangan 51% dari Jaringan Qubic

oleh Aryo Bimo Pratama
14 jam lalu
0
A A
Monero Alami Gangguan Serius Akibat Serangan 51% dari Jaringan Qubic
Bagikan di TelegramBagikan di WhatsAppBagikan di Twitter
Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community Group Telegram CoinFolks Community

Gangguan serius sedang menimpa Monero (XMR), mata uang kripto yang fokus pada privasi. Sebanyak 60 blok hasil penambangan Monero dibuang dari blockchain-nya dalam 24 jam terakhir, dan banyak yang menduga hal ini disebabkan oleh serangan 51% dari jaringan Qubic.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Singkatnya, jaringan Qubic diduga melakukan “serangan ekonomi” dengan skema selfish mining. Para penambang Qubic mengalihkan daya komputasi mereka untuk menambang Monero. Hasilnya, mereka jual dan dananya digunakan untuk membeli serta membakar token Qubic.

Dengan cara ini, mereka tetap menerima token QUBIC sebagai bayaran, yang kabarnya lebih menguntungkan ketimbang menambang Monero secara biasa.

Gangguan ini menyebabkan munculnya orphaned blocks atau blok yatim. Ini adalah blok yang sebenarnya sah, tapi tidak diterima ke dalam rantai utama karena ada blok lain yang masuk lebih dulu pada ketinggian (height) yang sama. Dalam 720 blok terakhir, 60 di antaranya adalah blok yatim, yang menunjukkan adanya persaingan sengit dalam penambangan.

Apa Itu Serangan 51% dan Selfish Mining?

关注一段时间了,这次针对门罗币的 51% 攻击看来是成功了(感谢黑手册群友信息),不过成本也很高,最终不确定这样做的经济收益是什么…

现在理论上 Qubic 这个矿池可以重写区块链,实现双重支付,并审查任何交易…

相关平台注意可能的威胁,保持关注。 https://t.co/cKlMyuvy9C pic.twitter.com/U9J9bDiF85

— Cos(余弦)😶‍🌫️ (@evilcos) August 12, 2025
  • Serangan 51% adalah serangan langka di mana pihak penyerang berhasil menguasai lebih dari 50% daya komputasi (hashrate) di sebuah jaringan. Jika ini terjadi, mereka bisa membatalkan transaksi atau mencegah transaksi baru masuk, yang tentunya sangat berisiko.
  • Selfish Mining adalah taktik yang sering dikaitkan dengan serangan 51%. Penambang dengan hashrate besar akan “menyimpan” blok yang mereka temukan dan baru merilisnya pada waktu yang tepat. Tujuannya adalah membuat blok-blok dari penambang lain menjadi tidak berguna atau yatim, sehingga mereka bisa menguasai rantai blockchain.

Siapa Saja yang Terlibat?

A 6 re-org does not mean a '51% attack' was successful. In that case, we'd see unbounded-depth re-orgs/no blocks mined by any other mining pool (assuming the adversary censors other mining pools, as this one does).

It does mean an adversary with a high amount of hash got lucky.

— Luke Parker (@kayabaNerve) August 12, 2025
  • Pendiri Qubic, Sergey Ivancheglo, mengklaim bahwa “Qubic telah mencapai 51% atas Monero.”
  • Namun, Luke Parker, pengembang SeraiDEX, meragukan klaim tersebut. Menurutnya, banyaknya blok yatim tidak otomatis berarti serangan 51% berhasil, melainkan ada pihak lawan dengan hashrate besar yang sedang beruntung.
  • Zhong Chenming dari SlowMist juga berpendapat bahwa meski serangan ini “tampaknya berhasil,” biayanya sangat tinggi dan manfaat ekonominya belum jelas.

Apakah Serangan 51% Benar-Benar Terjadi?

Ada keraguan apakah serangan 51% benar-benar berhasil atau tidak. Data menunjukkan bahwa hashrate Monero sekitar 5 GH/s. Qubic memang pernah mengklaim mencapai 3,01 GH/s (yang cukup untuk 51%), tapi saat ini hashrate mereka sekitar 2,08 GH/s, yang tidak cukup untuk menguasai mayoritas.

Baca Juga Kenapa Koin “Shady” Bisa Tetap Hidup di Market Kripto?

Penambang yang tidak dikenal, termasuk Qubic, memang menguasai hampir 30% dari total hashrate, yang cukup untuk membuat kekacauan tapi belum tentu kontrol penuh.

The #Monero team found the mask the #Qubic pool had used to XOR shares with, and disabled Selfish Mining. Our next trick will be usage of Hash(height+secret) for gamming.

— Come-from-Beyond (@c___f___b) August 10, 2025

Dampak pada Harga dan Aspek Hukum

Akibat insiden ini, harga XMR sempat turun sekitar 8,6% dalam 24 jam.

Secara hukum, serangan seperti ini masih menjadi abu-abu. Niko Demchuk dari AMLBot menyebutkan bahwa meskipun tidak ada undang-undang yang secara eksplisit membahas “serangan 51%,” tindakan ini bisa dikategorikan sebagai “sabotase komputer” atau “akses tidak sah” di bawah hukum Uni Eropa dan Belarus, tergantung pada dampaknya.

Singkatnya, Monero sedang berhadapan dengan serangan yang membuat jaringannya tidak stabil, dan perang siber ini sepertinya masih akan berlanjut.

Tag: Altcoin
BagikanKirimTweetBagikan
Aryo Bimo Pratama

Aryo Bimo Pratama

I'm knee-deep in the latest web3 research, and by night, I'm probably still online, exploring new blockchain frontiers.

Terkait Pos

Grayscale Buka Pintu Buat Investor Masuk ke Ekosistem Sui!
Berita

Grayscale Buka Pintu Buat Investor Masuk ke Ekosistem Sui!

Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (11 Agustus 2025)
Outlook

Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (11 Agustus 2025)

SEC dan Ripple Akhiri Gugatan Hukum $XRP, Kedua Pihak Cabut Banding
Berita

SEC dan Ripple Akhiri Gugatan Hukum $XRP, Kedua Pihak Cabut Banding

$XRP Tembus US$3 di Tengah Spekulasi Gugatan SEC Akan Dihentikan
Berita

$XRP Tembus US$3 di Tengah Spekulasi Gugatan SEC Akan Dihentikan

Rekomendasi

SEC Fokus Susun Aturan Jelas untuk Kripto Setelah Akhiri Drama dengan Ripple

SEC Fokus Susun Aturan Jelas untuk Kripto Setelah Akhiri Drama dengan Ripple

Metaplanet Tambah 518 $BTC dalam Portofolionya

Metaplanet Tambah 518 $BTC dalam Portofolionya

Monero Alami Gangguan Serius Akibat Serangan 51% dari Jaringan Qubic

Monero Alami Gangguan Serius Akibat Serangan 51% dari Jaringan Qubic

SharpLink Gaming Umumkan Pembelian Ethereum Senilai $400 Juta

SharpLink Gaming Umumkan Pembelian Ethereum Senilai $400 Juta

Kenapa Koin “Shady” Bisa Tetap Hidup di Market Kripto?

Kenapa Koin “Shady” Bisa Tetap Hidup di Market Kripto?

📰✨ CoinFolks Newsletter
Jangan ketinggalan berita terkini dengan mulai berlangganan surel tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu langsung ke email kamu.
Daftar
Tentang Kami

CoinFolks adalah Media Multi-Platform yang menghasilkan konten kreatif, penelitian, dan tren terbaru tentang Industri Web3. Kami menyajikan konten yang telah dikurasi untuk memberi Anda perspektif lain tentang Blockchain, Aset Kripto, NFT, dan teknologi Web3 terkait lainnya.

Jelajahi
  • Home
  • Berita
  • Kelas
  • Riset
  • Blockchain
  • Fundamental
  • Finansial
  • Tutorial
  • Tentang Kami
  • Kontak
Tiktok Instagram Youtube Telegram Linkedin
© 2024 CoinFolks - PT Rekan Artha Teknologi

Disclaimer • Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber • Redaksi

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Google
ATAU

Jika kamu sudah mendaftar

Lupa Password? Sign Up

Daftar Akun Baru

Daftar dengan Google
ATAU

Mendaftar dengan akun Google

All fields are required. Log In

Masukkan nama pengguna atau alamat email Kamu untuk mereset kata sandi Kamu.

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Beranda
  • Info Airdrop
  • Bedah Kripto
  • Riset

© 2024 CoinFolks - PT. Rekan Artha Teknologi

Situs web ini menggunakan cookies. Dengan melanjutkan penggunaan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk penggunaan cookies. Kunjungi Privasi dan Kebijakan Cookie.

CoinFolks Newsletter

Dapatkan berita terkini tentang kripto, NFT, web3, dan trading setiap minggu.

Go to mobile version