Ohio mengambil langkah besar dengan memperkenalkan Bitcoin Reserve Act (HB 703), sebuah usulan legislasi oleh Perwakilan Negara Bagian Derek Merrin. Rancangan undang-undang ini bertujuan untuk memungkinkan pembentukan cadangan Bitcoin di kas negara, memberikan wewenang kepada bendahara negara untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Menurut Merrin, Bitcoin merupakan “hak properti digital untuk semua orang yang memilikinya” dan memiliki potensi untuk merevolusi sistem keuangan. Meski memberikan fleksibilitas dalam alokasi aset, rancangan undang-undang ini tidak mewajibkan pembelian Bitcoin secara spesifik.
Ohio tidak sendirian dalam langkah ini. Negara bagian seperti Texas dan Pennsylvania telah lebih dahulu memperkenalkan rancangan serupa, menyoroti tren di mana Bitcoin semakin dilihat sebagai solusi inovatif untuk menghadapi tekanan inflasi dan memodernisasi kebijakan fiskal negara.
Belajar dari Langkah Texas dan Pennsylvania
Rancangan Bitcoin Reserve di Ohio tidak terlepas dari inspirasi langkah-langkah inovatif di Texas dan Pennsylvania. Di Texas, Perwakilan Giovanni Capriglione mengusulkan Strategic Bitcoin Reserve Act, yang bertujuan untuk menyimpan Bitcoin sebagai aset cadangan selama minimal lima tahun.
Sementara itu, Pennsylvania memperkenalkan usulan untuk mengalokasikan hingga 10% dari cadangan kas negara ke dalam Bitcoin melalui Strategic Bitcoin Reserve Act. Langkah ini bertujuan melindungi keuangan negara dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sekaligus mendorong inovasi, terutama dalam solusi energi berkelanjutan.
Ohio memiliki kesempatan besar untuk belajar dari pendekatan Texas yang berfokus pada stabilitas dan inovasi Pennsylvania yang berorientasi pada keberlanjutan ekonomi. Dengan mengadopsi elemen-elemen terbaik dari kedua negara bagian tersebut, Ohio dapat merancang strategi Bitcoin yang lebih kokoh dan relevan.
Potensi dan Risiko Bitcoin Reserve
Mengintegrasikan Bitcoin ke dalam keuangan negara menawarkan berbagai potensi keuntungan. Bitcoin dapat memberikan alat finansial baru bagi Ohio, menarik minat investor teknologi, dan bahkan mengurangi biaya pinjaman negara melalui modernisasi fiskal.
Selain itu, Bitcoin dapat berfungsi sebagai alat diversifikasi portofolio yang membantu melindungi cadangan negara dari tekanan inflasi. Namun, risiko juga tidak dapat diabaikan. Volatilitas harga Bitcoin dapat memicu ketidakstabilan keuangan, sementara ketidakpastian regulasi dapat menjadi hambatan besar dalam pelaksanaan Bitcoin Reserve.
Meski teknologi blockchain aman, dompet digital dan platform perdagangan tetap rentan terhadap serangan siber. Selain itu, Bitcoin, sebagai aset spekulatif, tidak memiliki nilai intrinsik atau likuiditas yang biasanya diinginkan oleh institusi negara.
Jika berhasil, adopsi Bitcoin Reserve berpotensi menjadikan Ohio pusat inovasi teknologi dan modernisasi keuangan. Dengan mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi fiskal, negara bagian ini dapat menarik perhatian perusahaan teknologi dan inovator blockchain, menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar.