Bank sentral Pakistan berencana untuk memperkenalkan mata uang digitalnya sendiri di masa mendatang. Perkembangan ini sebagai langkah signifikan bagi Digital Pakistan, karena bertujuan untuk membuat kemajuan dalam perbankan digital. Namun, adopsi mata uang digital membutuhkan peraturan yang ketat.
Pengenalan mata uang digital di Pakistan akan menggantikan mata uang fisik dan menghasilkan penghematan biaya untuk transaksi keuangan. Ini juga akan berdampak pada pergerakan modal di masyarakat.
Baca Juga Pernah masuk ranking 10 besar coinmarketcap, Siapa dibalik suksesnya Terra Luna?
Shoukat Bizinjo, Direktur Director of the State Bank’s Digital Financial Services Group, baru-baru ini menyebutkan bahwa beberapa bank sentral, termasuk SBP, sedang menjajaki penggunaan bull/bear contracts (CBBC) yang dapat dipanggil untuk meluncurkan mata uang digital.
Selama International Conference on Mobile Commerce 2023, Bizinjo menyatakan bahwa SBP saat ini sedang meninjau CBBC dan berkonsultasi dengan bank lain terkait mata uang digital.
Bizinjo juga menyoroti kemajuan yang dicapai Electronic Money Institutions di Pakistan. Institusi ini telah meluncurkan dompet e-money untuk konsumen dan pedagang, serta instrumen pembayaran digital lainnya seperti kartu prabayar dan contactless payment options.
Menurut pejabat SBP, Pakistan saat ini memiliki empatElectronic Money Institutions yang aktif: NayaPak, Finja, CMPECC, dan Sada Tech Pakistan. Lembaga-lembaga ini mengelola saldo uang elektronik yang signifikan sebesar Rs2 miliar dan melayani 1,6 juta e-money wallets.