Volume perdagangan perpetual di DEX baru-baru ini mencapai rekor fantastis, menembus angka $70 miliar dalam sehari. Kenaikan ini dipimpin oleh Aster, platform derivatif baru di jaringan BNB Chain.
Lonjakan ini bukan cuma sehari, tapi tiga hari berturut-turut lho! Dimulai dari $52 miliar pada Selasa, naik jadi $67 miliar pada Rabu, hingga akhirnya tembus $70 miliar di hari Kamis. Hebatnya,
Aster menyumbang hampir $36 miliar dari total volume tersebut—lebih dari setengahnya! Mereka berhasil mengungguli kompetitor besar lainnya, seperti Hyperliquid dan Lighter.
Apa Sih yang Bikin Aster Melesat?
Lonjakan aktivitas Aster ini sepertinya didorong oleh program insentif yang agresif. Mereka menawarkan poin kepada pengguna yang melakukan perdagangan, minting, atau menyimpan aset. Poin-poin ini nantinya bisa ditukar dengan potensi airdrop Aster.
Namun, beberapa orang di komunitas kripto mengingatkan agar tetap berhati-hati. Mereka bilang, lonjakan volume ini bisa jadi tidak mencerminkan minat pasar yang sebenarnya, melainkan hanya karena ada insentif.
Fenomena seperti ini pernah terjadi sebelumnya, seperti saat musim fee-mining di tahun 2018 atau DeFi summer 2021, yang akhirnya merugikan banyak trader kecil.
Baca Juga $FTT Naik 30% Usai Cuitan “gm” dari Akun Sam Bankman-Fried
Saran dari para ahli, lebih baik tarik keuntungan meski sedikit, kecuali kamu benar-benar paham risikonya. Di fase pasar seperti ini, uang bisa hilang dengan sangat cepat.
Performa Aster Selama Ini
Sejak diluncurkan, Aster menunjukkan performa yang kuat. Dalam waktu singkat, nilai total aset yang terkunci di platform mereka (TVL) sudah menembus $2 miliar. Selain itu, open interest—jumlah kontrak yang belum diselesaikan—mereka juga mencapai $1,25 miliar hanya dalam seminggu.
Jadi, meskipun ada peringatan tentang risiko, tidak bisa dipungkiri kalau Aster sedang menjadi sorotan utama di pasar DEX saat ini.
