Poseidon, sebuah startup dari San Francisco, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah meraih pendanaan awal senilai $15 juta yang dipimpin oleh a16z Crypto. Dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan lapisan data (data layer) terdesentralisasi yang dirancang khusus untuk mendukung pelatihan AI.
Dalam pengumuman yang dibagikan pada Selasa, Poseidon menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah serius yang kini menjadi hambatan utama dalam pengembangan AI: kelangkaan data pelatihan berkualitas tinggi yang bebas dari masalah intellectual property(IP).
Baca Juga Trump Tandatangani GENIUS Act, Buka Jalan Kripto dengan Ekonomi AS
“Large language models (LLM) dan kemampuan komputasi bukan lagi hambatan utamanya; yang kurang adalah data berkualitas tinggi,” kata Sandeep Chinchali, Chief Scientist Poseidon dan juga Chief AI Officer di inkubatornya, Story Protocol.
Ia menambahkan, “Poseidon menghadirkan kumpulan data nyata, terstruktur, dan bebas IP yang dibutuhkan tim AI untuk membangun sistem yang mampu beroperasi di lingkungan fisik yang kompleks.”
Solusi Terdesentralisasi untuk Data AI yang Legal dan Etis
Poseidon memanfaatkan infrastruktur terdesentralisasi untuk mengumpulkan dan mendistribusikan kumpulan data yang telah diverifikasi legalitasnya untuk penggunaan komersial. Platform ini juga terintegrasi dengan infrastruktur lisensi on-chain milik Story Protocol.
Ini penting untuk memastikan transparansi dan monetisasi, di mana para kontributor data akan mendapatkan kompensasi atas kontribusi mereka, sekaligus melindungi pengembang dari risiko hukum terkait IP.
Tim Poseidon berargumen bahwa model pengumpulan data terpusat tidak akan mampu memenuhi kebutuhan data kontekstual dan spesifik yang diperlukan oleh model AI generasi berikutnya, terutama di bidang robotik dan komputasi spasial.
Chris Dixon, pendiri a16z Crypto, bahkan menyebut proyek ini sebagai “fondasi ekonomi baru bagi internet.” Ia juga menambahkan bahwa pendekatan ini akan memberikan penghargaan kepada para kreator dan penyedia data atas kontribusi mereka yang menjadi input penting bagi sistem AI masa depan.
Strategi Ekspansi dan Peluncuran Musim Panas Ini
Dengan suntikan dana ini, Poseidon berencana untuk memperluas infrastrukturnya, termasuk:
- Meluncurkan modul khusus untuk para kontributor data.
- Menyediakan software development kit (SDK).
- Menawarkan alat lisensi untuk pengembang dan pemasok data.
Akses awal ke platform ini dijadwalkan akan dimulai pada musim panas tahun ini.
Menjawab “Data Drought” dalam Pengembangan AI
Dalam catatan terpisah yang dibagikan ke Cointelegraph, analis a16z Chris Dixon dan Carra Wu menjelaskan bahwa gelombang awal model AI berkembang sangat pesat karena mereka memanfaatkan melimpahnya data daring. Namun, era tersebut kini telah berakhir.
Mereka menyebut bahwa buku, situs web, dan catatan publik yang sebelumnya mudah diakses, kini telah habis dieksplorasi. Hal ini meninggalkan kekosongan dalam ketersediaan data berkualitas dan sah secara hukum untuk pelatihan model AI.
“Tantangannya bukan hanya teknis, tapi juga masalah koordinasi. Ribuan kontributor harus bekerja sama secara terdistribusi untuk mengumpulkan, memberi label, dan memelihara data fisik yang dibutuhkan AI generasi berikutnya,” tulis mereka.
Mereka menyimpulkan, “Pendekatan terpusat tidak bisa mengatur proses penciptaan dan kurasi data dalam skala dan keragaman sebesar ini. Pendekatan terdesentralisasi adalah solusinya.”